Medan (ANTARA) - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan Wong Chun Sen menyeriusi perilaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dengan meminta data ke Dinas Sosial Kota Medan, Sumatera Utara.
"Tapi nanti harus kita cek dengan Dinas Sosial, ya kan. Jadi apakah itu (LGBT, red) memang ada, dan itu perlu bukti," terang Wong di Medan, Kamis.
Hingga kini, lanjut dia, di Komisi II DPRD Kota Medan belum ada pembahasan tentang fenomena perilaku LGBT sebagai penyakit sosial di tengah masyarakat.
Tetapi secara pribadi legislator ini mengaku tidak menginginkan penyakit sosial di tengah masyarakat yang menghilangkan kehormatan bagi pelakunya menjadi pembahasan.
"Secara pribadi saya tidak menginginkan itu, LGBT. Kalau kita dari data sekarang belum ada. Mungkin dari yang lain sudah ada LGBT di Kota Medan, kita belum tahu," ungkapnya.
Pihaknya juga meminta kepada OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Medan terus memantau fenomena perilaku LGBT di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini.
"Kalau pak wali kota sebenarnya mengharapkan jangan ada LGBT. Secara hukum Islam memang tidak boleh, ya kan. Kita di Buddha juga tidak boleh," tegas Wong.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan ibu kota Provinsi Sumatera Utara tidak menolerir praktik pasangan penyuka sesama jenis atau LGBT di Kota Medan.
"Sepanjang saya jalan dari kantor Wali Kota Medan sampai sini, saya lihat kok yang cowok sama cowok. Enggak ada ya, Kota Medan enggak ada LGBT. Kita anti LGBT," tegas Bobby di malam pergantian tahun di Medan, Sabtu (31/12).