Medan (ANTARA) - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa USU Tolak LGBT berunjuk rasa di kampus mereka, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (29/3), menolak paham yang berkaitan dengan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Koordinator aksi Surya Dharma mengatakan, unjuk rasa yang mereka lakukan tersebut merupakan bentuk kekhawatiran akan paham LGBT muncul dan berkembang di kampus tersebut.
"Kami menolak penyebarluasan paham LGBT dan menuntut Rektor USU sebagai pimpinan tertinggi di kampus untuk menjaga moral dan etika seluruh civitas akademika" katanya.
Menurutnya, aksi yang dilakukan para mahasiswa merupakan upaya perbaikan etika dan moral.
"Kami bukan hanya terfokus tentang isu cerpen yang sedang hangat diperbincangkan saat ini, namun lebih tentang etika dan moral" tambahnya.
Mahasiswa tersebut melakukan longmarch dari Gedung pancasila (pendopo USU) menuju Biro rektor dengan dilengkapi poster penolakan terhadap prilaku LGBT.
Sebelumnya, marak dimedia sosial pembicaraan tentang cerpen "Ketika Semua Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya" yang ditulis oleh Yael Stefani Sinaga yang juga merupakan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Suara USU.
Pihak rektorat USU menilai isi cerpen tersebut berisi konten pornografi, dan telah memanggil pengurus Suara USU untuk meminta klarifikasi dan mencabut cerpen yang dimuat dimedia daring milik UKM Suara USU.
Namun, pihak Suara USU tetap bertahan dan tidak mengindahkan permintaan rektorat yang akhirnya berujung kepada pemberhentian para pengurus UKM Suara USU.