Medan (ANTARA) - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan Wong Chung Sen meminta Dinas Sosial Kota Medan, Sumatera Utara, membina "manusia silver" yang berkeliaran di persimpangan jalan di daerah ini.
"Kepada Dinas Sosial agar orang-orang 'silver' ini dibina, walau mereka ini cuma ingin melampiaskan kreativitas mereka," terang Wong di Medan, Rabu.
Namun, lanjut dia, kreativitas "manusia silver" itu hendaknya tidak dilakukan di persimpangan lampu merah karena mengganggu pengguna jalan.
"Tapi itu (kreativitas, red) di jalan-jalan, tidak baik dan sangat mengganggu pemandangan ya kan. Mereka ini di tengah jalan, kita tidak tahu. Suatu saat bisa kecelakaan, karena orang bawa mobil," tegas dia.
Legislator ini berharap Dinas Sosial Kota Medan berkolaborasi dengan OPD terkait memberikan keterampilan bagi "manusia silver" untuk bekal masa depan mereka.
Diketahui, aksi "manusia silver" pada awalnya untuk menarik perhatian publik dalam penggalangan dana, tapi kini dijadikan mata pencaharian di persimpangan jalan ibu kota.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara telah mengeluarkan fatwa haram atas pekerjaan "manusia silver", dan meminta pemerintah mengendalikan mereka.
"Berikan mereka pelatihan atau keterampilan. Bisa barista, tukang pangkas dan lainnya. Sebab, walau hidup di jalan, mereka tetap menjaga keselamatan," tegas Wong.