Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Danau Toba, Sumatra Utara menjadi pembahasan banyak negara usai terpilih menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan ajang balap perahu super cepat atau F1H2O yang dijadwalkan bergulir pada 24-26 Februari 2023
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, Amali dijadwalkan bakal serah terima keketuaan dari Uni Emirat Arab (UEA) yang diwakili oleh Chairman Of Sharjah Commerce and Tourism Development Authority Negara Bagian Sharjah Mr. Khalid Al-Midfa usai lomba 2022 Road to Sharjah Grand Prix of Middle East yang berakhir, Minggu (18/12).
"FIH2O merupakan Kejuaraan Dunia Powerboat yang diselenggarakan oleh Union Internationale Motonautique dan disponsori H2O, sehingga seringkali disebut sebagai F2H2O. Kejuaraan ini merupakan kelas tertinggi dalam perlombaan Powerboat yang juga menyandang nama F1 seperti layaknya lomba balap mobil," ujar Amali.
Dalam acara handover ceremony Indonesia sebagai tuan rumah F1 Power Boat 2023 di Danau Toba, media asing terutama dari Italia dan negara-negara Arab.
Amali mengatakan media asing mulai menyebarkan nama "Toba Lake, Danau Toba" sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan lomba nanti.
"Toba atau Danau Toba tiba-tiba jadi bahasan, jadi berita di banyak negara. Para penggemar balap Formula 1 Power Boat tentu mulai siap-siap mencari informasi tentang Toba. Mereka pasti akan penasaran kenapa Toba, ada apa dengan Toba, apa yang bagus tentang Toba, bagaimana cara ke Toba, bagaimana selama tinggal di Toba, makanannya, fasilitasnya dan lain lain," ujar Amali menambahkan.
Dengan demikian, lanjut Amali, hal itu akan mendorong Indonesia terutama pemerintah baik pusat maupun daerah, utamanya masyarakat sekitar Toba untuk mempersiapkan diri memenuhi harapan para wisatawan yang sekaligus penonton Formula 1 Power Boat.
"Wisatawan tidak hanya akan menonton pertandingan, tapi akan lebih banyak menikmati environment wisatanya,” tukasnya.
Menurut Amali, persiapan akan terus dikebut agar penonton asing maupun lokal akan betah berkunjung atau bahkan merencanakan kembali ke Danau Toba.
"Kunci itu semua adalah kesiapan masyarakat Toba menjadi tuan rumah yang ramah, terbuka, dan memberikan layanan terbaik bagi para tamunya," pungkas Amali.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora: Danau Toba jadi sorotan dunia seiring jadi tuan rumah F1H2O