Namun, sebaliknya harus di lihat juga dampak positifnya, lanjutnya. Soalnya kondisi jalan Aek Latong - Batu Jomba sudah menahun dan semakin parah bahkan banyak korban dan merugikan ekonomi masyarakat.
Terkait dengan itu, Ida, penggiat lingkungan dari Yayasan Konservasi Indonesia (YKI) mengimbau bahwa lembaganya sepakat rencana jalan itu dibangun sejalan dengan prinsip ekologi dan tidak saling merugikan.
Disamping itu pemulihan mata pencaharian masyarakat perlu dicermati, karena masyarakat terdampak banyak yang sangat dekat dengan kawasan hutan (hutan produksi maupun hutan lindung).
"Ketika akses jalan terbuka, ilegal logging dan gangguan habitat hutan sangat mungkin terjadi," tukas Ida.
Untuk itu, lanjutnya, perlu koordinasi dengan instansi terkait agar sinergi dengan bentuk kerjasama seperti pola agroforestry dapat menjadi salah satu solusi pemulihan mata pencaharian.
"Contohnya seperti usaha ekonomi lebah madu – itu usaha yang baik bagi ekonomi, dan baik bagi lingkungan. Dengan demikian, Jalan terbangun, masyarakat terbangun, dan hutan terjaga," ucapnya lagi.