Tiga desa itu yakni Desa Wisata Hilisimaetano di Kabupaten Nias Selatan, Desa Wisata Kampung Warna-Warni Tigarihit di Kabupaten Simalungun dan Desa Wisata Buluh Duri di Kabupaten Serdang Bedagai.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisa Sumut Zumri Sulthony di Medan, Senin, mengatakan keberhasilan ketiga desa ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi desa lainnya agar bisa mengembangkan potensi desa wisatanya, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Penghargaan yang diraih ini kami harap dapat memotivasi desa wisata lainnya di Sumatera Utara agar dapat memanfaatkan potensi yang ada baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia,” ujarnya.
Ia juga berharap pencapaian yang diperoleh ketiga desa ini bisa berkontribusi bagi kebangkitan potensi desa-desa wisata di wilayah Sumut.
“Kita juga berharap semoga prestasi ini dapat ditingkatkan di masa yang akan datang untuk kepariwisataan keberlanjutan," katanya.
Penganugerahan ADWI 2022 ini digelar di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Minggu malam (30/10) dengan mengusung tema “Dari Desa untuk Indonesia Bangkit”.
Ada tujuh kategori penilaian, yakni daya tarik, homestay, toilet, suvenir, CHSE, digital dan konten kreatif serta kelembagaan.