Medan (ANTARA) - Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Budaya (IKA FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2022-2026 resmi dilantik, Rabu (19/10/2022).
Bertempat di Gedung Serba Guna T. Amir Ridwan FIB USU, pelantikan pengurus IKA FIB USU yang di Ketua Apriadi Gunawan, Sekretaris Panut Hadi Siswoyo dan Bendahara Saiful Amri Sambas dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat IKA USU H Raden Romo Muhammad Syafi'i yang turut dihadiri Ketua Pengurus Wilayah IKA USU Sumut Tengku Erry Nuradi, Dekan FIB Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M.A., dan sejumlah tokoh lainnya.
"Kami tidak mau dicap sebagai IKA FIB kaleng-kaleng," tegas Ketua IKA FIB USU Apriadi Gunawan saat berpidato usai dilantik.
Ia mengucap syukur atas terlaksananya pelantikan pengurus IKA FIB USU. Ia menyatakan, kepengurusan baru akan berupaya bangkitkan gairah dengan potensi pengurus yang ada saat ini.
"Alhamdulilah pada hari ini apa yang kita nantikan bisa terwujud. Meskipun melalui proses yang berliku dan spontan. Kita coba bangkitkan gairah kembali dengan mengumpulkan potensi kawan-kawan yang ada saat ini
Apriadi menjelaskan, pengurus IKA FIB USU periode 2022-2026 diisi oleh sosok alumni terbaik yang direkomendasi oleh semua prodi (program studi) yang ada di FIB.
Dalam prosesnya, dirinya bersama sekretaris dan bendahara menyurati setiap prodi untuk merekom alumni-alumninya untuk masuk dalam kepengurusan.
"Kami surati semua prodi untuk merekomendasi alumni terbaiknya. Agar IKA FIB ini bisa lebih profesional dan lebih baik lagi. Kami tidak mau dicap sebagai IKA FIB kaleng-kalen," tegas Apriadi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan program-program kedepan yang akan mereka susun untuk mengangkat harkat dan martabat IKA FIB USU ini bisa setara dengan IKA fakultas lain.
"Kami mau menjadi IKA FIB yang punya prestasi, bisa membantu, bisa bersinergi dengan dekan untuk memajukan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Kami juga mohon dukungan dari abang kakak sekalian,"pungkas Apriadi.
Dikesempatan yang sama, Rektor USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si yang diwakili Dekan FIB berharap seluruh agenda kerja yang disusun pengurus dapat berjalan dengan baik dan selaras dengan program kerja Rektor USU.
Selain itu, diharapkan juga IKA FIB untuk membangun jaringan dan komunikasi yang baik ke seluruh stake holder untuk mendukung kejayaan USU.
"Alumni merupakan kekuatan besar Universitas Sumatera Utara dalam mencapai visinya sebagai perguruan tinggi yang memiliki keunggulan akademik dan jadi barometer kemajuan ilmu pengetahuan, yang mampu bersaing dalam tataran dunia global. Dengan jejaring yang dimiliki oleh alumni, USU optimis dapat menaklukkan semua tantangan yang ada serta terus bergerak maju," katanya.
Selain itu, Rektor juga menyatakan, USU membutuhkan dukungan alumni sebagai support sistem dalam mewujudkan misinya. Yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis otonomi yang menandai wadah bagi pengembangan karakter dan profesionalisme dan sumber daya manusia.
"Juga menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan dan sebagai kekuatan moderenisasi dalam kehidupan masyarakat luas. Tentunya dengan kompetensi keilmuan, relevansi dan daya saing yang kuat serta berprikelakuan, kecendikiawan yang beretika," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat IKA USU H Raden Romo Muhammad Syafi'i mengucapkan selamat kepada para pengurus IKa FIB Periode 2022-2026 yang baru dilantiknya. Diharapkan, dapat andil bagi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Selamat bertugas kepada pengurus IKA FIB yang baru 2022-2026. Kita berharap kehadiran pengurus IKA FIB memberi warna yang bisa benar-benar bisa menggaransi budaya Indonesia itu bukan hanya dipelihara tetapi ditumbuh kembangkan," tegasnya.
Tak hanya itu saja, ia juga berpesan agar ikatan alumni ini bisa menjadi pembimbing kepada adik-adiknya kedepan. Seusai dengan bidang yang diminatinya.
Sehingga bisa berkarya dan memberi arti bagi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan begitu, insan-insan budaya lebih dikenal ketimbang insan-insan yang melakukan tindak pidana korupsi
"Karena sekarang terkenal bukan tokoh budaya, tapi tokoh koruptor," timpalnya.
Ia juga berharap, apa yang menjadi visi misi tetap dalam bingkai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PP IKA USU bisa terealisasi. "Dan memberi rasa tehadap pengembangan budaya Indonesia memberi proteksi terhadap kemungkinan infiltrasi budaya asing dan memberi semangat untuk kreativitas," tandas Romo.