Syah Afandi di Langkat, Senin, mengatakan dalam festival yang digelar oleh Sumatera Tropical Forest Journalism (STFJ) itu terdapat rangkaian kegiatan berupa diskusi seputar wisata Bukit Lawang bersama wisatawan lokal dan mancanegara.
"Dengan kegiatan ini diharapkan bisa kembali meningkatkan kunjungan wisatawan guna mendongkrak kebangkitan pariwisata di sini," katanya.
Menurut dia, pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak akibat adanya pandemi COVID-19, karena sektor ini sangat bergantung pada interaksi dan mobilitas manusia.
Melalui kegiatan festival itu, Afandi berharap bisa menarik minat pengunjung untuk datang ke wisata Bukit Lawang yang menyimpan banyak pesona alam.
"Saya ingin mewujudkan sebuah impian agar Bukit Lawang menjadi tempat tujuan bagi orang-orang yang ingin memperoleh ketenangan," ujarnya.
Festival Orangutan ini juga bertujuan mengajak masyarakat lebih peduli terhadap pelestarian orangutan di kawasan tersebut.
"Kita berharap masyarakat semakin peduli terhadap pelestarian orangutan, khususnya di wilayah Sumatera Utara," kata Direktur STFJ Rahmad Suryadi.
Menurut dia, keberadaan orangutan saat ini sangat memprihatinkan. Selain semakin sulitnya mereka untuk berkembang biak, populasi mereka yang tersisa berada dalam ancaman nyata.
Pembukaan lahan secara besar-besaran dan maraknya perburuan dan perdagangan terhadap satwa ini tentu mengancam populasi mereka.
"Untuk itu diperlukan upaya bersama secara terus menerus dan masif seluruh pihak untuk melakukan restorasi habitat orangutan di kawasan Bukit Lawang," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Langkat: Festival Orangutan bangkitkan wisata Bukit Lawang