Medan (ANTARA) - Komunitas Skuter Medan (KSM) meminta Pemerintah Kota Medan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat memberikan solusi dengan memfasilitasi jalur bagi para skuter di Kota Medan.
Permintaan itu disampaikan KSM saat beraudiensi ke Kantor PWI Sumut, Jalan Adinegoro Medan, Selasa (26/7/2022).
Kehadiran KSM diterima Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik di dampingi Sekretaris SR Hamonangan Panggabean, Wakil Sekretaris Riza Mulyadi, Wakil Ketua Bidang Organisasi Rifki Warisan, Wakil Ketua Bidang Multimedia/Media Siber Austin A Tumengkol, Wakil Ketua Bidang Hukum Amrizal, Ketua Seksi Antar Lembaga Amru Lubis, Wakil Ketua Seksi Organisasi Satriadi dan Fachril.
Ketua KSM, Muhammad Anjas, menyampaikan KSM baru terbentuk, namun sudah banyak yang ikut bergabung, karena kegiatannya sangat positif bagi anak-anak muda di Kota Medan."Yang terpenting, menghindari anak muda Kota Medan dari penyalahgunaan narkoba," katanya.
Baca juga: Ronny Afrizal Ketua PWI Labuhan Batu, Kurnia Hamdani sekretaris
Awalnya, cerita Anjas, KSM melakukan kegiatan di seputaran Lapangan Merdeka Medan. Namun, baru sebulan beraktifitas sudah diusir oleh Sat Lantas, karena dianggap mengganggu pengguna jalan.
"Setelah kami koordinasi dengan Sat Lantas, tidak ada larangan untuk melakukan kegiatan, tetapi dilarang oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Bahkan, Sat Lantas bersedia menjembatani untuk koordinasi dengan Dishub Kota Medan, tapi sampai hari ini belum ada komunikasi," katanya.
Padahal, sebut Anjas, dalam Permnehub No. PM 45 tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik tidak ada pelarangan. Dalam Permenhub itu hanya diatur melengkapi segala persyaratan, seperti lampu, helm, rompi dan kecepatan. "Semua persyaratan itu sudah kami penuhi sesuai dengan ketentuan," katanya.
Anjas mengaku, kegiatan yang di lakukan KSM sangat positif, bukan hanya bagi KSM sendiri, tetapi juga bagi UMKM di sekitar lokasi kegiatan. Bahkan, katanya, kegiatan KSM bisa meningkatkan pariwisata di Kota Medan.
"Kami berani bilang begitu, karena konsumen yang datang main skuter rata-rata berasal dari luar kota, seperti Deliserdang, Binjai dan Aceh. Yang paling banyak dari Aceh," katanya.
Anjas berharap, Pemkot Medan melalui Dishub bisa memberikan jalur bagi KSM. "Kalau memang diberikan jalur khusus, kami siap mengikuti segala ketentuan dan aturan yang di tetapkan," ujarnya.
Sementara Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik, sangat mendukung kegiatan KSM. "Kegiatan KSM ini juga salah satu bentuk menghindari anak-anak muda di Kota Medan dari penyalahgunaan narkoba. Apalagi, Sumut merupakan peringkat satu nasional dalam penyalahgunaan narkoba," katanya.
Farianda berharap, Pemkot Medan bisa memfasilitasi kegiatan KSM dengan memberikan ruang atau jalur khusus kepada KSM. "Pemerintah seharusnya membantu, bukan "mematikan" kreatifitas anak muda," ujarnya.
Farianda juga berharap, Wali Kota Medan bisa memberikan solusi, agar anak-anak muda Kota Medan tetap dan terus berkreatifitas.
"Pak Wali harus turun tangan memberikan solusi bagi anak muda di Kota Medan. Kita tahu Pak Wali suka dengan anak muda yang kreatif," ujarnya.
Turut hadir dalam kunjungan itu Afrul Syalim, Fahrizal M Setiadi, Arief Tanza, Dt. Budi, Lady Wijaya dan Rusdiansyah Nasution.