Medan (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa Semester VIII Polbangtan Medan mengikuti kegiatan sertifikasi, untuk meraih Sertifikat Asisten Kebun Kelapa Sawit selama empat hari, 15 - 18 Juli 2022 di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan sertifikasi difasilitasi Kementerian Pertanian RI untuk mendukung kapasitas dan kompetensi lulusan Polbangtan menapak karier selaku job creator dan job seeker pada dunia usaha dan dunia industri (DuDi).
Langkah Polbangtan Medan sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terhadap perkebunan kelapa sawit dapat melakukan integrasi dengan subsektor pertanian lainnya, sehingga pertanian dan perkebunan menjadi pendukung ekonomi yang kuat.
"Ke depan, sawit akan menjadi pilihan yang orientasinya pada bahan bakar nabati yang sudah dikembangkan menjadi energi baru terbarukan," katanya.
Menurut Mentan, diversifikasi produk sawit menjadi penting, yaitu membangun agenda perkebunan menjadi sumber kehidupan yang lebih bermanfaat dan mensejahterakan petani maupun pekebun sawit.
Baca juga: Polbangtan Kementan latih pembukuan usaha tani kopi
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Kementan terus berupaya meningkatkan kemampuan SDM pertanian guna mendukung capaian Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia.
"Pembangunan SDM pertanian menjadi perhatian yang serius. Kita tidak bisa terus mengandalkan sumberdaya alam yang melimpah tanpa tersedianya SDM yang berkompeten termasuk untuk bidang perkebunan kelapa sawit," katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini berharap mahasiswanya dapat mengikuti kegiatan sertifikasi dengan baik, guna menunjang kemampuan sebagai kandidat petani milenial dan wirausahawan pertanian yang adaptif dan kapabel terhadap DuDi.
"Sertifikasi sangat penting dalam melengkapi profil lulusan Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan sebagai asisten kebun kelapa sawit sekaligus nilai tambah bagi lulusan Polb
Kegiatan sertifikasi diikuti 57 mahasiswa Semester VIII Polbangtan Medan dari Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP). Dipimpin Ketua Sertifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) Dwi Febrimeli didampingi enam asesor dari berbagai instansi.
Asesor dimaksud adalah Arief Wicaksono, praktisi perkebunan dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, Herdi Waluyo [SMKPPN Banjarbaru, Kalsel, Syukur (BPP Jambi), Mas'uddin (PTPN III Medan), Rendy Dwi Hartanto (PEPI Serpong) dan Susilawati Lubis (BPTP Sumut).
Kementan fasilitasi mahasiswa Polbangtan raih sertifikasi kelapa sawit
Jumat, 22 Juli 2022 14:33 WIB 1154