Madina (ANTARA) - Oknum Kepala Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, Asy'ari
diterpa kabar tak sedap terkait perselingkuhannya dengan seorang wanita yang disebut-sebut sebagai istri orang.
Kabar perselingkuhan itu sempat menghebohkan publik termasuk media sosial dan media online.
Saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (20/7) sang Kades membantah terkait kabar perselingkuhan itu.
“Saya perlu luruskan soal kabar yang menyebutkan saya selingkuh dan melakukan hubungan intim. Terkait adanya foto yang beredar dan informasi tersebut hanyalah fitnah," ujarnya.
Terkait adanya foto dirinya dengan perempuan tersebut yang beredar di kalangan masyarakat saat ini disebutkannya, foto itu saat ia tertidur di salah satu warung makan di perbatasan Kelurahan Simangambat dengan Desa Hutapuli Kecamatan Siabu.
"Kejadiannya sudah lebih dari setengah tahun yang lalu. Waktu itu saya bersama seorang teman laki-laki pulang dari Padang Sidimpuan belanja spare part sepeda motor, kebetulan saya punya usaha bengkel, saat diperjalanan pulang saya singgah di warung makan di perbatasan Simangambat, saya sudah sering makan di situ," jelasnya.
Kata dia, karena merasa kelelahan, setelah selesai makan, dirinya istirahat dan ketiduran. Saat tertidur itulah, anak dari yang punya rumah makan mengambil fotonya yang masih tidur.
"Kebetulan perempuan ini sudah kenal sama saya karena sudah sering singgah di rumah makan mereka," ungkapnya.
Dari info yang yang didapatkannya, ada dua fotonya yang beredar saat ini di publik. Satu foto selfie dengan posisi tertidur yang diambil oleh pemilik rumah makan. Sedangkan foto kedua diambil oleh seseorang yang hingga saat ini belum diketahuinya siapa.
“Saya juga kaget belakangan ini beredar foto tersebut, saya menduga ada upaya penjebakan, dan saya pastikan ini fitnah, tidak seperti yang dikabarkan, bahwa saya melakukan perselingkuhan dan berhubungan intim,” ujarnya.
Asy’ari mengakui tempat itu sering ia singgahi karena tempatnya cukup nyaman dan berada di pinggir jalan raya.
Ia juga menegaskan tidak pernah menjalin hubungan maupun komunikasi dengan perempuan yang ada di dalam foto itu.
”Karena sering kesitu kan mereka kenal dengan kita sebagai pelanggan, otomatis kan ramah kepada setiap pelanggan. Tapi jujur, saya tidak ada melakukan perbuatan terlarang. Saat itu kami hanya singgah, dan tiba-tiba saya difitnah dengan bukti foto-foto yang sebenarnya tidak saya sadari. Dan kejadiannya pun sudah sangat lama,” ujarnya.
Di samping itu, Asy’ari menyebut terkait kabar soal perselingkuhan ini telah berdampak pada keluarganya
“Fitnah ini berdampak pada keluarga saya, keluarga saya malu karena difitnah seperti ini,” tambahnya.
Asy’ari mengatakan sejauh ini belum memutuskan menempuh jalur hukum, ia hanya berharap kepada siapapun oknum yang ingin menjebaknya itu agar sadar dan menghentikan upaya fitnahnya.
“Saya hanya berharap jangan lagi menyebarluaskan informasi yang tidak benar, itu saja,” harapnya.