Medan (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara menggelar penataran wasit dan juri cabang olahraga pencak silat sebagai upaya meningkatkan kompetensi SDM wasit dan juri di daerah itu sekaligus persiapan menghadapi PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh.
Kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Ardan Noor di Medan, Selasa,, mengatakan, melalui penataran tersebut diharapkan dapat melahirkan wasit dan juri baru yang mumpuni pada cabang olahraga pencak silat.
Dengan demikian, sinergi tiga pilar dalam dunia pencak silat yakni antara atlet, pelatih dan wasit ataupun juri benar benar profesional untuk mendapatkan atlet yang berkualitas demi kemajuan pencak silat di Sumatera Utara .Ia mengatakan, Sumut akan menjadi tuan rumah PON tahun 2024 bersama Aceh. Terkait hal itu, dia mengingatkan semua peserta penataran wasit dan juri agar mempersiapkan diri, menyamakan niat dan langkah untuk mengibarkan panji panji Sumut di kancah nasional, maupun internasional.
"Untuk itu kepada peserta penataran saya harapkan dapat mengikuti semua materi dengan sungguh sungguh. Bertanyalah jika tidak tahu dan aplikasikan ilmu yang didapat dengan baik dan bertanggungjawab agar hasil yang diperoleh selama mengikuti penataran bisa meningkatkan wawasan kompetensi dan inovasi para wasit dan juri pencak silat di Sumatera Utara," katanya.Sementara itu ketua panitia penataran wasit dan juri, Eny Siswati mengatakan, pelatihan akan digelar pada 4-8 Juli 2022 di Nivia Hotel dan diikuti 30 peserta dari 10 kabupaten dan kota di Sumatera Utara dengan perincian dari Medan 6 orang, Deli Serdang 6 , Langkat 6, Nias Utara, Gunung Sitoli 2, Simalungun 1, Asahan 1, Tanjungbalai 1, Serdang Bedagai 1 dan Tebing Tinggi 4 orang.
Peserta merupakan wasit dan juri pencak silat yang aktif di daerahnya dan harus disertai surat tugas dari Pengcap IPSI daerah asal masing-masing dan mendapat rekomendasi dari Ketua Pengprov IPSI Sumut.
Tujuan pelatihan adalah meningkatkan standardisasi sertifikasi tenaga keolahragaan yang mempunyai kualitas dan kompetensi sehingga akan memberikan dampak signifikan dalam perkembangan prestasi khususnya pencak silat, dimana tenaga olahraga akan benar benar menjadi sebuah profesi yang terhormat dan bermartabat.
"Tentunya juga pelatihan ini untuk menyongsong PON tahun 2024 dimana Sumatera Utara bersama Aceh menjadi tuan rumah. Diharapkan melalui pelatihan ini akan menghasilkan wasit dan juri yang handal, profesional dan berkualitas.