Jakarta (ANTARA) - Sekitar 9,96 juta kopi album fisik K-pop telah terjual untuk bulan Mei saja atau naik 93 persen dari periode yang sama pada tahun lalu, menurut data terbaru oleh perusahaan investasi keuangan Hyundai Motor Securities.
Menurut laporan yang dirilis pada Minggu (12/6) itu, boy group Seventeen dan Tomorrow X Together (TXT) menyumbang 40 persen dari total penjualan di bulan Mei, masing-masing 2,24 juta kopi dan 1,63 juta kopi.
Penyumbang terbanyak selanjutnya disusul oleh penyanyi trot Lim Young-woong (1,14 juta kopi), boy band NCT Dream (670 ribu kopi) dan girl group Le Sserafim (410 ribu).
Dari segi label yang menaungi artis K-pop, Hybe menyumbang 48 persen dari total penjualan di bulan Mei atau menjual 4,77 juta album secara keseluruhan.
"Sekitar 28,65 juta album K-pop terjual dari Januari hingga Mei tahun ini, yang merupakan lompatan 38,6 persen tahun-ke-tahun," kata perusahaan keuangan itu, dikutip dari The Korea Times pada Rabu.
Baca juga: Girl group K-pop siap ramaikan industri musik tahun 2022
Penjualan album di bulan Juni diproyeksikan akan mencapai angka yang tinggi juga. BTS, yang belum lama ini merilis album “Proof”, menjual 2,16 juta kopi pada hari pertama, menjadikannya tonggak sejarah baru bagi grup tersebut.
Sejumlah bintang terkemuka lainnya, seperti Nayeon dari girl grup Twice juga siap untuk mengeluarkan karya baru pada akhir bulan ini.
Walau saat ini kebanyakan orang mendengarkan musik di platform streaming digital, tetapi penggemar K-pop masih membeli album fisik. Biasanya pembelian dilakukan untuk mendukung idola mereka dalam persaingan dengan artis lainnya.
Pembelian album fisik juga biasanya membuka peluang bagi penggemar untuk bertemu langsung dengan sang idola dengan menukarkan bukti pembayaran untuk mendapat tiket acara fans meeting. Sementara sebagian penggemar ada pula yang mengincar foto dan poster idola yang dikemas dalam album.
Situasi pandemi COVID-19 diyakini telah meningkatkan jumlah penggemar di seluruh dunia terutama di AS dan Eropa yang terpapar konten K-pop di platform global seperti YouTube dan Twitter selama mereka berada di rumah saja.
Para pengamat juga memandang bahwa situasi pandemi telah mendorong para pecinta K-pop untuk membeli album lebih banyak daripada biasanya mengingat karena mereka tidak dapat menghadiri konser secara langsung.
Permintaan akan konser K-pop juga tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan, dengan jumlah penonton konser global mencapai 410.000 pada Mei. Pada bulan lalu, artis-artis K-pop seperti NCT 127 dan TVXQ mementaskan penampilan mereka di luar negeri.
“Jumlah total penonton konser K-pop di luar negeri diperkirakan mencapai 1,24 juta pada kuartal kedua tahun ini, atau sekitar 75 persen dari angka periode yang sama pada tahun pra-pandemi 2019. Prediksinya sekitar 61 persen dari Jepang dan 32 persen dari AS,” kata Hyundai Motor Securities.