Deliserdang (ANTARA) - Sebanyak 430 ekor sapi di Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sebelumnya ada 398 hewan ternak sapi terjangkit PMK. Kini, bertambah 32. Jadi, totalnya 430 ekor," ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang Refli Sofyan, Kamis (19/5).
Hal itu disampaikan Refli setelah pemberian vitamin dan obat terhadap hewan-hewan ternak sapi terjangkit PMK di area perkebunan Lonsum Kecamatan Galang.
Refli menyebut, penyebaran penyakit PMK menyerang sapi begitu cepat. Per harinya bisa mencapai 30 sampai dengan 40 persen.
Oleh karena itulah, Dinas Pertanian kewalahan mengantisipasinya.
"Ratusan ekor sapi terjangkit PMK dari lima kecamatan yaitu Hamparan Perak, Galang, Percut Seituan, Pagar Merbau dan Tanjung Morawa. Penanganan yang telah dilakukan dengan penyuntikan dan pemberian obat serta multivitamin," sebutnya.
Rafli mengaku untuk obat dan multivitamin yang diberikan ratusan sapi terjangkit PMK kekurangan.
"Stok obat dan multivitamin yang tersedia hanya tinggal 500 dosis. Tentu tidak cukup dengan jumlah sapi yang terjangkit PMK," akunya.
Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang berharap Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dapat mendistribusikan obat dan multivitamin.
"Kami butuh 10 ribu dosis obat dan multivitamin untuk disuntikan ke sapi yang suspeck PMK baik yang sedang, ringan dan berat. Tujuannya, agar tidak menular ke hewan ternak lainnya," pungkasnya.