Medan (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Medan Daniel Pinem meminta pemerintah kota membenahi tempat pemakaman umum (TPU) Kristen di Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan amblas diterjang Sungai Babura.
"Saya sudah menerima video warga, dan sebagian pemakaman Kristen amblas akibat naiknya air sungai. Kita sangat prihatin, dan sangat perlu diperhatikan secepatnya," ucap Daniel di Medan, Rabu.
Pihaknya, lanjut dia, meminta Pemkot Medan melalui Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan untuk segera menurunkan tim guna pembenahan TPU itu, terutama di bagian pinggir sungai.
Sebab dari video yang viral terlihat sejumlah bangunan kuburan dan juga disertai tumpukan-tumpukan tanah amblas hingga ke aliran Sungai Babura, dan bahkan terbawa arus sungai tersebut.
"Sebaiknya kuburan yang terdampak didata dahulu dengan pihak keluarga. Karena satu hal yang harus dipahami bagi suku Batak, bahwa jasad yang sudah dimakamkan memiliki makna sakral, terutama orang tua," terang Daniel.
Camat Medan Tuntungan, Harry Indrawan Tarigan, mengaku sekitar 12 pemakaman Kristen mengalami kerusakan, dan sebagian lagi terbawa arus Sungai Babura akibat amblas.
"Tadi hasil pendataan ada 12 kuburan, mungkin bisa bertambah. Jadi enam sudah dievakuasi. Tapi itu belum semua, karena hanya pemberitahuan sementara mengantisipasi 'hoax'," kata dia.
Adapun pemicu longsornya TPU Kristen ini, terang dia, akibat debit air Sungai Babura meninggi, karena dipicu curah hujan yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir di bagian hulu sungai.
"Hari ini kan sungai naik, dan itu kan aliran sungai dari atas di Deli Serdang. Hujan deras di gunung telah mengakibatkan Sungai Babura naik sehingga TPU mengalami longsor," jelas Harry.