Medan (ANTARA) - Harga minyak goreng curah di Pasar Sei Sikambing Kota Medan, Sumatera Utara masih dijual Rp17.000 per liter. Harga tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14.000 per liter.
Temuan itu didapati Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian Ali Jamil saat berdialog dengan Asmidah salah satu pedagang di Pasar Sei Sikambing, Medan, Sabtu.
"Minyak curah modalnya Rp15.500 per liter, dijual Rp17.000," ujar Asmidah kepada Ali Jamil.
Pedagang tersebut juga mengakui ketersediaan atau stok minyak curah belum stabil di luar harga yang masih mahal. "Minyak gak turun-turun pak, kami ibu rumah tangga udah berapa bulan ini minyak gak turun," ungkapnya.
Asmidah juga mengakui harga kebutuhan bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan seperti tepung dan gula.
"Terutama tepung pak (harga naik)," katanya.
Setelah berdialog dengan pedagang sembako Ali Jamil selanjutnya menemui pedagang daging. Dari penuturan pedagang harga saat ini mencapai Rp130.000 per kilogram.
Secara keseluruhan ketersediaan untuk 12 bahan pokok diakui Ali Jamil masih cukup memadai, meski ada beberapa jenis bahan pokok yang harganya mengalami kenaikan.
"Ketersediaan oke, masih baik, beras paling kuat ketahanannya dan tadi kita lihat cabe oke, bawang merah iya bawang putih juga, ada telur dan daging, daging masih fluktuatif," ungkapnya.
"Kita akan rapat setelah ini undang distributor (minyak goreng) kita minta di dekatkan semua di pasar supaya masyarakat kita bisa menjangkau dengan baik," sambung Ali Jamil.
Minyak curah di Medan masih di atas HET
Sabtu, 16 April 2022 10:53 WIB 1127