Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan penyakit stroke.
Di Medan, Minggu, Wali Kota mengatakan bahwa sekarang Kota Medan memiliki empat rumah sakit rujukan penanganan penyakit stroke yakni RSUD dr. Pirngadi, RSUP H Adam Malik, Rumah Sakit Haji Medan, dan Rumah Sakit Bunda Thamrin.
"Kita harapkan angka kematian dan kecacatan disebabkan penyakit stroke bisa diminimalisir," kata Wali Kota, yang meresmikan RSUD dr. Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke pada Sabtu (19/3).
Dia menekankan pentingnya kolaborasi antar-fasilitas kesehatan untuk menangani pasien dalam waktu maksimal 4,5 jam setelah serangan stroke.
Baca juga: DPRD minta RSUD dr Pirngadi Medan perbaiki pelayanan
"Jika dilihat aktivitas dan wilayah Kota Medan yang padat, maka waktu 4,5 jam percepatan penanganan stroke di empat rumah sakit rujukan rasanya belum cukup," katanya.
"Oleh karenanya, kami mengajak rumah sakit lain berkolaborasi agar semakin banyak pula yang tertangani," ia menambahkan.
Selain berupaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, ia mengatakan, Pemerintah Kota Medan mengampanyekan penerapan pola hidup sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Aktivitas yang tinggi terkadang berbanding terbalik kesadaran kita menjaga kesehatan. Maka mulai ini, mari kita ubah pula pola hidup kita menjadi lebih sehat," kata Bobby.
Penyakit stroke disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya usia yang semakin meningkat, jantung koroner, diabetes mellitus, dan hipertensi.
Orang yang terserang stroke secara mendadak harus mendapatkan penanganan medis secepatnya dan 4,5 jam merupakan periode emas untuk mengurangi risiko kematian dan kecacatan permanen akibat stroke.