Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga mendukung langkah Wali Kota Medan Bobby Nasution mencari kebenaran informasi bahwa obat habis di RSUD Pirngadi Medan.
"Kita mengapresiasi pak wali mengambil tindakan cepat terkait isu obat habis di RSUD dr Pirngadi Medan," ucap Ihwan, di Gedung DPRD Kota Medan, Selasa (3/9).
Walau demikian, legislator ini tidak menyakini bahwa stok obat di rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan tersebut bisa habis.
Terlebih lagi, Kota Medan beberapa tahun terakhir menerapkan program Universal Health Covarage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB).
"Dengan adanya program UHC itu, sudah pastilah stok obat di rumah sakit itu ada. Apalagi, uang untuk beli obat itukan dari anggaran Pemko Medan," papar politisi ini.
Namun bisa jadi obat yang dinyatakan habis oleh dokter tersebut adalah obat tertentu dan bisa digantikan dengan obat yang lain, ungkap Ihwan.
Diketahui, video viral seorang dokter mengaku kecewa dengan pelayanan kesehatan karena beberapa pasiennya meninggal dunia akibat ketiadaan obat di RSUD dr Pirngadi Medan.
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun, ada pasien aku exit, meninggal dia. Tahu kenapa kalian?. Karena nggak ada obat, aku kadang-kadang pusing juga aku nengok rumah sakit ini," ucap pria memakai kacamata tersebut.