JPRMI optimistis mampu hasilkan pemimpin masa depan

Medan (ANTARA) - Ketua Pimpinan Pusat Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Khadrian Adrima melantik pengurus wilayah JPRMI Provinsi Sumatera Utara (Sumut) periode 2022-2024. JPRMI optimis mampu menghasilkan pemimpin di masa yang akan datang. 

Khadrian Adrima mengatakan Sumut memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa. Itu bisa dilihat dari jumlah kabupaten/kota terbanyak ketiga di Indonesia. 

"Sumut punya potensi luar biasa. Dakwah remaja masjid sangat besar untuk membina generasi muda. Tantangan ke depan mengoptimalkan generasi muda. 2045 akan dapat bonus demografi menciptakan pemimpin muda. JPRMI akan jadi yang terdepan menciptakan pemimpin muda," ujar Khadrian saat acara pelantikan di Hotel Madani, Medan, Minggu (20/3).

Ke depan Khadrian ingin masjid menjadi pusat kegiatan. Sebab, masjid memiliki peran penting dan pilar untuk menjaga peradaban. 

Kepada pengurus JPRMI Sumut Khadiran berpesan agar memiliki program terkait digitalisasi. Menurut dia, kemampuan akan digitalisasi dapat membentuk generasi muda. 

"Pengurus daerah harus memiliki program terkait digitalisasi agar dapat menjadi pilar dalam memimpin peradaban ini," katanya. 

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut, Samsir Pohan yang hadir dalam kesempatan itu meyakini JPRMI dapat menjadi entitas penting untuk anak muda islam dan remaja masjid bangkit. 

Dia mengatakan pada Mei 2020 lalu, satu dari enam anak muda kehilangan pekerjaan. Maka dari itu, Samsir berpesan agar JPRMI Sumut melakukan pemberdayaan. 

"Di mana masjid bukan hanya sekedar tempat ibadah tapi juga tempat muamalat untuk pemberdayaan umat," katanya. 

Adapun yang dilantik adalah Abdul Jalil Ritonga sebagai Ketua Umum JPRMI Sumut, Ahmad Rosadi sebagai Sekretaris Umum dan Disti Nuaridho sebagai Bendahara Umum dan sejumlah pengurus lainnya. 

Abdul Jalil Ritonga sendiri mengatakan dirinya berjanji akan mengibarkan bendera JPRMI sampai ke daerah. Dia pun memiliki dua program unggulan yakni pembentukan Taruna Siaga Bencana dan pembentukan koordinator teritori untuk memaksimalkan pengurus di daerah.