Medan (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyebut, bahwa Sekolah Rakyat hanya diperuntukkan bagi keluarga miskin ekstrem dan miskin atau tingkat desil 1 dan 2.
"Artinya, bagi keluarga miskin ekstrem dan miskin. Targetnya setiap daerah terdapat Sekolah Rakyat," ucap Mensos Saifullah didampingi Gubernur Sumut Bobby Nasution usai meninjau Sekolah Rakyat di Kampus V Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut di Tebing Tinggi, Sumut, dalam rilis di Medan, Jumat.
Namun, lanjut menteri, untuk sementara ini terdapat sebanyak 53 Sekolah Rakyat yang rencananya akan dibangun pada sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Adapun jenjang sekolahnya mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA dengan kapasitas sebanyak 1.000 siswa, dan dilakukan bertahap.
"UIN Sumut di Kota Tebing Tinggi adalah usulan dari Marahalim Harahap yang merupakan Ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Sumut," tegas Saifullah.
"Saya ke sini langsung cek lokasinya. UIN Sumut ini akan menjadi lokasi Sekolah Rakyat," papar Mensos yang akrab disapa Gus Ipul ini.
Untuk mendirikan Sekolah Rakyat ini, ujar Gus Ipul, Kementerian Sosial (Kemensos) mensyaratkan luas lahan yang disediakan sedikitnya enam hektare.
Mensos menambahkan, Wali Kota Tebing Tinggi Iman Irdian Saragih telah berjanji akan melakukan perluasan lahan Sekolah Rakyat di UIN Sumut di Kota Tebing Tinggi ini.
"Saya menangkap gagasan ini untuk memuliakan orang miskin dan bangkitnya wong cilik pada Indonesia Emas 2045. Indonesia emas tidak akan tercapai tanpa kebangkitan wong cilik," ungkap Gus Ipul.
Gubernur Sumut Bobby Nasution melaporkan, sebanyak 21 kabupaten/kota se-Sumatera Utara mengusulkan akan membangun Sekolah Rakyat yang merupakan visi misi Presiden RI Prabowo Subianto.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto karena memilih Provinsi Sumut sebagai tempat penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
"Ini luar biasa. Sekolah Rakyat ini dapat memutus mata rantai kemiskinan rakyat di Sumut, merasakan pendidikan, sehingga anak-anak yang tidak mampu bisa meraih apa yang menjadi cita-citanya kelak," kata Bobby.
Rektor UIN Sumut Prof Dr Nurhayati MAg menjelaskan, bahwa UIN Sumut yang berlokasi di Kota Tebingtinggi Tinggi adalah kampus kelima universitas tersebut.
Dia menjelaskan, kampus ini merupakan bekas bangunan akademi kebidanan yang dilengkapi berbagai fasilitas, seperti asrama, laundry, dan lainnya.
"Fasilitas memang belum lengkap, dan daya tampungnya bisa mencapai 300 siswa," ucap Nurhayati.
Wali Kota Tebing Tinggi Iman Irdian Saragih mendukung penuh program Presiden RI Prabowo Subianto tentang Sekolah Rakyat di daerahnya.
Pihaknya menyebutkan, bahwa bangunan Kampus V UIN Sumut ini merupakan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Tebing Tinggi yang dihibahkan kepada UIN Sumut.
"Insya Allah bisa kita penuhi, dan kita realisasikan perluasan lahan Sekolah Rakyat. Untuk saat ini, Pemkot Tebing Tinggi juga mengusulkan Sekolah Rakyat kepada gubernur Sumut," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos sebut Sekolah Rakyat untuk keluarga tingkat desil 1 dan 2