New York (ANTARA) - Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan kurang dari yang ditakutkan beberapa investor.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 1,79 persen atau 596,40 poin, menjadi menetap di 33.891,35 poin. Indeks S&P 500 terdongkrak 1,86 persen atau 80,28 poin, menjadi berakhir di 4.386,54 poin. Indeks Komposit Nasdaq menguat 1,62 persen atau 219,56 poin, menjadi ditutup di 13.752,02 poin.
Semua 11 indeks sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor keuangan melonjak 2,6 persen setelah turun tajam sejauh minggu ini. Indeks perbankan rebound 3,0 persen setelah mencapai level terendah sejak September 2021 di sesi sebelumnya.
Mencerminkan luasnya reli pada Rabu (2/3), value index S&P 500 meningkat 1,9 persen dan indeks pertumbuhan bertambah 1,7 persen.
Komentar Powell, dalam kesaksian kepada Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat AS, membantu menenangkan investor setelah invasi Rusia ke Ukraina mengirim pasar ke dalam kejatuhan.
Powell mengatakan dia cenderung mendukung kenaikan suku bunga 25 basis poin pada Maret, memadamkan beberapa kekhawatiran tentang potensi kenaikan suku bunga yang lebih agresif.
Pedagang sekarang melihat probabilitas 95 persen untuk kenaikan 25 basis poin pada Maret.
Saham energi melanjutkan perjalanan mereka lebih tinggi, dengan indeks energi S&P 500 reli 2,2 persen karena minyak mentah Brent melonjak mendekati level tertinggi delapan tahun setelah sanksi Barat mengganggu transportasi komoditas yang diekspor oleh Rusia.
Invasi Rusia selama seminggu belum mencapai tujuannya untuk menggulingkan pemerintah Ukraina. Ukraina mengatakan mereka bertempur di pelabuhan Kherson, kota besar pertama yang diklaim Rusia telah direbut, sementara serangan udara dan pemboman menyebabkan kehancuran lebih lanjut di kota-kota lain.
"Dari hari ke hari Anda beralih dari ketakutan akan eskalasi yang dapat membuat segalanya menjadi sangat buruk menjadi harapan bahwa itu tidak akan benar-benar terjadi dan kepala yang lebih dingin akan menang, dan bahwa ekonomi cukup kuat untuk melewati ini," kata Tom Martin, manajer portofolio senior di GLOBALT Investments di Atlanta.
Apple berakhir 2,1 persen lebih tinggi setelah mengumumkan peluncuran produk untuk 8 Maret, ketika diharapkan untuk mempromosikan versi murah dari iPhone populer dengan 5G.
Philadelphia Semiconductor Index melonjak 3,4 persen, terangkat oleh lonjakan 8,2 persen di Micron Technology.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 13,1 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,4 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Data menunjukkan pengusaha swasta AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari yang diharapkan pada Februari karena pemulihan pasar tenaga kerja meningkat.
Nordstrom Inc melejit 38 persen setelah jaringan department store itu memperkirakan pendapatan dan laba setahun penuh yang optimis.
Wall St naik tajam, Powell redakan kekhawatiran suku bunga
Kamis, 3 Maret 2022 8:54 WIB 677