Medan (ANTARA) - Jalan nasional yang menjadi penghubung Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara perlu perbaikan karena kondisinya rusak. Perbaikan jalan nasional ini juga akan membantu masyarakat dalam mendistribusikan hasil pertanian.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Anwar Sani Tarigan, di Medan, Jumat, mengatakan jalan nasional Karo-Dairi-Pakpak Bharat merupakan jalur transportasi penting untuk arus barang dari Provinsi Aceh.
Sehingga dari itu dia mendorong Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Jalan Nasional untuk melakukan perbaikan di sana.
Baca juga: Anggota DPRD minta perbaikan infrastruktur Sumut senilai Rp2,7 triliun harus utamakan kualitas
Menurut dia, masyarakat di Kabupaten Dairi sangat menginginkan ada perbaikan jalan tersebut mengingat seluruh pertanian masyarakat Dairi di distribusikan keluar daerah terutama ke Kota Medan melalui jalan tersebut.
“Saat ini dengan rusaknya jalan tersebut butuh waktu lebih dan juga sering terjadi insiden di jalan karena rusaknya jalan nasional itu," katanya.
Bukan hanya itu, jalan tersebut juga
penting bagi akselerasi pergerakan barang dan orang dari kawasan Pantai Barat Aceh.
“Jalur ini sangat penting di mana kawasan Pantai Barat Aceh seperti Aceh Singkil, Kota Subulusalam, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya dan Aceh Barat sangat tergantung dengan jalur ini baik untuk mobilitas barang maupun orang," ungkapnya.
Untuk itu, seharusnya Kementerian PUPR juga harus memandang penting jalan nasional yang menghubungkan Karo-Dairi-Pakpak Bharat.
“Jika ingin mendorong kemajuan Kabupaten Dairi, Pakpak Barat juga Samosir maka ruas jalan tersebut harus segera dilakukan mengingat kemajuan daerah tersebut sangat dipengaruhi oleh kualitas infrastruktur yang baik," kata dia.
Saat ini, ujar Anwar Sani, ruas jalan nasional Medan-Karo sedang dalam tahap pengerjaan dan itu baik. Setelahnya dia meminta agar perbaikan jalan dilanjutkan ke Karo-Dairi-Pakpak Bharat.
Perbaikan jalan nasional Karo-Dairi-Pakpak Bharat permudah distribusi hasil pertanian
Jumat, 25 Februari 2022 11:20 WIB 1760