Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pemerintah mengkebut perbaikan jalur alternatif utama lintas tengah Sumatera di daerah Batu Jomba, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Pantauan dilokasi, Minggu, sejumlah alat-alat berat hilir mudik mengangkut material (sirtu) menghampar lalu menimbun dan meratakan ruas jalan rusak parah tersebut.
Memang, panjang jalur rusak parah ini sekitar 300-500 meter cuma kondisi batuan dan tanahnya ekstrem, banyak sudah kenderaan seperti truck jatuh kedalam jurang bahkan hingga korban jiwa.
Perbaikan jalur alternatif berjarak ratusana meter berada persis diatas bahu jalur Batu Jomba lama dapat mengantispasi kemacetan arus lalu lintas arus mudik maupun arus balik lebaran idul fitri 1440 Hijriyah nantinya.
Selain jalur Batu Jomba yang selama ini menjadi jalur "neraka" bagi sang pengemudi, jalur Aek Latong dan sejumlah titik ruas jalan juga dilakukan perbaikan serta peningkatan.
"Mudah-mudahan cuaca mendukung agar pekerjaan untuk memperlancar moda darat menghubungkan Sumatera Utara - Sumatera Barat ini menjadi lancar," kata Ali mengaku sebagai Konsultan pihak BBPJN (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional II) Medan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Perlu diantisipasi sejak hari pertama hingga satu minggu hari raya udul fitri utamanya di kilometer 30 an Padangsidimpuan - Mandailing Natal tepatnya di daerah objek wisata air Aek Sijorni Kecamatan Sayur Matinggi.
Selain daerah Aek Sijornih, kemacetan kenderaan sering trjadi di objek wisata pemandian alam Sungai Parsariran, Kecamatan Batang Toru, diakibatkan ruang parkir kenderaan di kedua objek wisata lokal minim, menggunakan baghu dan halaman masyarakat.
Pemerintah kebut perbaikan infrastruktur jalan alternartif Batu Jomba
Minggu, 26 Mei 2019 14:49 WIB 6662