Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mengaku tengah menyiapkan relokasi pedagang yang selama ini melakukan kegiatan perekonomian di Lapangan Merdeka menyusul dilakukan revitalisasi tahun ini.
"Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan sudah kita rencanakan dari kemarin. Kita tidak ingin ada warga yang dirugikan," ucap Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Jumat.
Pihaknya bakal melakukan pendekatan kepada sejumlah penyewa, di antaranya Merdeka Walk untuk direlokasi ke tempat lain, sehingga tidak terjadi keributan.
Begitu juga para pedagang buku bekas yang selama ini melakukan aktivitas perekonomian di kawasan lapangan bersejarah yang memilik luas 4,88 hektare.
"Kita telah menyiapkan rencana revitalisasi Lapangan Merdeka, termasuk anggarannya untuk tahap awal senilai Rp100 miliar," tegas Bobby.
Baca juga: PLN Sumut simulasi proses pajak penerangan jalan Pemkot Medan
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengaku hingga kini revitalisasi Lapangan Merdeka masih pada tahap pembahasan, dan sedang mencari solusi bagi para pedagang.
Edy menerangkan dibutuhkan koordinasi yang kuat dari semua pihak mewujudkan Lapangan Merdeka sebagai ruang terbuka hijau dan cagar budaya.
Baca juga: Pemkot Medan gelar operasi pasar minyak goreng curah
"Kita carikan tempatnya. Kita masih memprosesnya, karena tempat itu akan dibangun lagi, sehingga para pedagang bisa beraktivitas lagi," katanya.
"Oleh karena itu, koordinasinya harus kuat mencari solusi yang tepat bagi semua pihak," jelas Edy ketika memimpin rapat pembahasan rencana relokasi kios pedagang Lapangan Merdeka di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Rabu (16/2).