Tapanuli Selatan (ANTARA) - Di masa pandemi COVID-19 saat ini, Petani di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mulai tertarik untuk mengembangkan Talas Beneng.
Demikian Ketua Petani Talas Beneng Desa Purba Tua, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapsel menghubungi ANTARA melalui selularnya, Rabu (16/2) malam.
Petani Sipirok yang mulai membudidayakan talas beneng itu bernama Fadjrin Agung Harlyanda Siagian beralamat di Desa Pangurabaan, Sipirok.
"Sistemnya bermitra. Itu sesuai kesepakatan atau MoU. Tahap awal bibit talas beneng kita kirim 10 ribu batang seharga Rp3.500 per batang, untuk luas lahan satu hektare milik Fadjrin," katanya.
"Seluruh hasil panen baik daun basah, maupun sudah di rajang berbentuk tembakau serta umbinya kelak sesuai kesepakatan kita yang tampung sesuai standar harga saat itu," kata Pandapotan.
Di samping di wilayah Tantom Angkola, Sipirok, Dia (Pandapotan-red) juga Ketua Kelompok Tani "Unang Caci Baen Diho" ini juga menjalin kemitraan dengan petani Labuhan Batu mengembangkan budidaya talas beneng 10 ribu batang.
"Semoga ke depan talas beneng (4 bulan daunnya sudah bisa panen) Desa Purba Tua ini semakin berkembang bertujuan untuk membantu membuka peluang ekonomi baru masyarakat di sektor pertanian," harapnya.
Daun talas beneng (3-4 lembar bisa satu kilogram berasal dari Pandeglang, Banten ini bernilai kualitas ekspor, demikian umbinya per dua tahun bisa mencapai berat 40 kikogram. Saat ini terus tahap pengembangan.
Cara tanamnya, kata Pandapotan, mudah dan tidak merusak tanaman pokoknya. Sistem tanam tumpang sari baik di antara kebun sawit, kopi, durian, pisang dan lainnya. Karena bibit talas beneng butuh tegakan pohon (pelindung).
"Sasaran ekspor ada berapa negara seperti Australia, untuk bahan tembakau herbal. Minat terkait umbi talas beneng pasarnya ke negara Eropa buat bahan untuk obat-obatan.," katanya.
Bagi yang ingin berniat mengembangkan talas beneng di wilayahnya masing-masing silahkan hubungi nomor selular Pandapotan di 0813 7716 9696, siap antar ke lokasi.
Petani Sipirok mulai tertarik budidaya Talas Beneng
Rabu, 16 Februari 2022 22:54 WIB 5269