Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar milik pemerintah daerah agar memperbaiki fasilitas 52 pasar tradisional di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu.
"Sebagai pengelola harus bertanggungjawab, saya tidak mau ada alasan apapun. Saya harap fasilitas yang kurang memadai ini harus segera diperbaiki," tegas Bobby di Medan, Kamis.(3/2)
Wali kota mengaku, pihaknya telah mengecek kondisi maupun fasilitas yang dimiliki Pasar Petisah sebagai salah satu pasar tradisional selalu menjadi keluhan oleh pedagang maupun pembeli.
Baca juga: Pemkot Medan gelar operasi pasar minyak goreng Rp13.500/liter
Sejumlah fasilitas dimiliki Pasar Petisah mengalami kerusakan, di antaranya genteng kondisi bocor, dan hampir roboh serta pendingin yang tidak berfungsi. Padahal pedagang wajib membayar biaya perawatan gedung Rp1 juta/bulan.
Untuk diketahui, PT Gunung Karya Kencana Sentosa (GKSS) tercatat sebagai pengelola Pasar Petisah yang mengalami kerusakan, sehingga mengganggu kenyamanan pedagang dan pembeli.
"Berikan surat peringatan kepada PT GKSS. Jika nanti sampai tiga kali tidak diindahkan, ambil alih saja. Wanprestasi," tegas Bobby.
Dirut Perumda Pasar, Suwarno, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti petunjuk Wali Kota Medan sebagai tindak lanjut untuk melakukan perbaikan terhadap Pasar Petisah.
"Kami meminta PT GKKS segera memperbaiki area gedung mengalami kerusakan dan tidak layak hasil peninjauan pak wali. Kami sudah layangkan surat peringatan, dan hari ini surat dikirim," katanya.
Wali Kota Medan minta perbaiki fasilitas 52 pasar tradisional
Kamis, 3 Februari 2022 22:43 WIB 1671