Tapanuli Utara (ANTARA) - Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasi Humas Aiptu Walpon Baringbing mengungkapkan, sebanyak lebih kurang 650 unit kios dan lapak jualan hangus dilalap api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di pasar tradisional Tarutung, Desa Simamora Siualuoppu, Kecamatan Tarutung, Taput, Minggu, 7 April 2024, sekitar pukul 21.30 WIB.
"Peristiwa kebakaran menghanguskan sebanyak 256 unit kios di dalam balairung, 198 unit kios di luar balairung dan 200 unit undung-undung atau lapak jualan yang beratapkan plastik atau terpal, beserta isinya ludes terbakar," sebut Aiptu Walpon, Senin (8/4).
Saat ini, olah TKP awal sedang dilakukan oleh tim Inafis Polres Taput dan rencananya akan dibantu Tim Labfor Polda Sumut yang juga akan terjun untuk turut membantu melakukan oleh TKP.
"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, yaitu Midian Situmorang dan Salomo Silaban, titik api terlihat membubung dari dalam pasar. Selanjutnya, mereka memberitahukan kepada orang-orang yang masih ada di sekitaran pajak dan langsung menghubungi pihak kepolisian dan mobil damkar Pemkab Taput," jelasnya.
Setengah jam kemudian, pihak kepolisian dan dua unit mobil damkar yang tiba di lokasi berusaha memadamkan api, namun tidak berdaya karena lidah api sudah menjalar ke kios di dalam pasar yang rapat dan terbuat dari kayu.
Petugas pemadaman api berupaya menambah kekuatan mobil damkar dari kecamatan lain serta dari Kabupaten Toba dan Kabupaten Humbang, dan mobil "water canon" Polres Taput.
"Api baru dapat dipadamkan pada pukul 02.15 WIB, dini hari tadi. Dan untuk mencegah merebaknya api ke kios lain, dengan terpaksa dua unit alat berat juga diturunkan untuk merusak kios lain sebagai pembatas api," terangnya.
Saat ini tempat kejadian sudah diberi garis polisi untuk mengawasi keluar masuknya orang-orang tidak merusak TKP awal untuk bahan penyelidikan olah TKP.
"Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa, namun kerugian material di perkirakan mencapai miliaran rupiah," tukas Aiptu Walpon.