Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menginstruksikan bagi warga yang terkonfirmasi COVID-19 agar memanfaatkan tempat isolasi terpusat (isoter) untuk mencegah transmisi lokal di daerah ini.
"Hasil tracing (pelacakan) yang kita lakukan, mulai terjadi transmisi lokal. Karena saat tiba di Medan, itu ada waktu inkubasi dan mereka tetap beraktivitas," kata Bobby di Medan, Senin.
Untuk itu, wali kota mengajak bagi masyarakat yang mengalami gejala ringan maupun sedang agar melakukan isolasi, khususnya para pelaku perjalanan dalam negeri.
Baca juga: Wali Kota Medan sebut vaksinasi anak capai 51,70 persen
Pemkot Medan telah menyediakan tempat isoter di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan, Jalan Setia Budi, Medan Helvetia.
"Hari ini kasus aktif kita di atas 200 kasus tersebar, baik di isoter, isoman (isolasi mandiri) dan dirawat rumah sakit. Yang di rawat rumah sakit ini, gejala sedang dan berat adalah paling kecil," ungkapnya.
Meski demikian, lanjut Bobby, pihaknya juga memastikan hingga saat ini belum terdapat zona orange dari 2.001 lingkungan yang tersebar pada 151 kelurahan di Kota Medan.
"Alhamdulillah, tidak ada lingkungan berwarna orange. Masyarakat yang terpapar lebih dari lima dalam satu lingkungan sudah kita rawat di isoter untuk mencegah transmisi lokal," ungkap Bobby.
Wali kota juga menjelaskan saat ini Pemkot Medan bersama unsur Forkopimda terus mengimbau pelaku usaha menggunakan aplikasi peduli lindungi guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Ini guna mendeteksi pengunjung, apakah sudah divaksin hingga dosis kedua dan tidak dalam kondisi terkonfirmasi COVID-19," tutur Wali Kota Bobby.