Medan (ANTARA) - Kesultanan Deli mengapresiasi atas kepedulian Wali Kota Medan Bobby Nasution membenahi cagar budaya di daerah ini dalam waktu dekat melibatkan pemerintah daerah maupun pusat.
"Kami sambut baik Pemkot Medan, Pemprov Sumut, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang diatensi Presiden Jokowi merevitalisasi Istana Maimun," ujar Sultan Deli Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam di Medan, Ahad.
Kesultanan, lanjut dia, menyadari dewasa ini terjadi permasalahan internal dalam merevitalisasi Istana Maimun, sehingga pihaknya akan menyegerakan penyelesaian persoalan tersebut secara persuasif.
Baca juga: Wali Kota Medan ajak mahasiswa Katolik jaga kerukunan
Seperti diketahui, Pemkot Medan menyatakan ada empat lokasi bangunan bersejarah Kota Lama Kesawan, yakni Istana Maimun, Taman Sri Deli, Masjid Raya Al Mashun, dan Rumah Tjong A Fie yang pembangunannya pada 2023.
"Apabila tidak ditemui di titik persuasif, maka kami melakukan upaya-upaya khusus. Kami juga minta agar dibentuk tim menangani persoalan Istana Maimun beserta aset-asetnya," kata Mahmud yang merupakan Sultan Deli XIV.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku sudah memiliki kajian revitalisasi Istana Maimun, namun anggaran sejak 2019 di Kementerian PUPR menjadi Silpa akibat orang-orang di dalam istana tidak sepakat.
"Kita berharap persoalan internal bisa diselesaikan, sebab 2023 pekerjaan revitalisasi Kota Lama Kesawan selesai. Kita masuk tahap kedua dari Jalan Pemuda sampai Jalan Masjid berikut Istana Maimun," kata Bobby.
Untuk diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution telah menerima Sultan Mahmud didampingi Datuk Adil Freddy Heberham, Tengku Pangeran Seri Mangkubumi, Tengku Ben Husni Delikhan dan Tok Muda Abisatya Raja Yudi Daeng Patiorang di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Sabtu (22/1) malam.
"Kami siap membantu atas upaya-upaya yang diminta Sultan Deli nantinya. Tapi kami percaya dan yakin Sultan Mahmud bisa menyelesaikan persoalan internal itu," tegas Wali Kota Bobby.