Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengajak kalangan mahasiswa Katolik senantiasa menjaga kerukunan, walau berbeda suku, agama dan budaya di daerah ini.
"Bisa dikatakan Kota Medan ini miniatur Asia, sebab saudara-saudara kita beragam etnis tinggal di sini. Perlu kita jaga bersama kerukunan dan persatuan," kata Bobby di Medan, Ahad.
Kota Medan sebagai miniaturnya Indonesia, lanjut dia, karena didiami beragam suku bangsa, agama dan budaya yang tentu memiliki ciri khas maupun keunikan tersendiri.
Di tengah perbedaan itu, Wali kota meminta agar para mahasiswa ikut serta menciptakan kerukunan dan persatuan yang aman serta kondusif di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini.
Badan Pusat Statistik Kota Medan menyebut, total jumlah penduduk di daerah ini sekitar 2,43 juta orang terdiri dari beragam suku, yakni Jawa 30,98 persen, Tionghoa 24,4 persen, Batak 23,58 persen, Minang 8,99 persen, Melayu 7 persen dan suku lainnya 5,05 persen.
"Kaum muda, terutama mahasiswa memiliki peran penting dalam menyukseskan program-program Pemerintah Kota Medan, khususnya kerukunan dan persatuan," ungkap Bobby.
Wali kota mengharapkan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Medan dapat berkolaborasi dan berkontribusi bersama Pemkot Medan.
Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution menghadiri Pelantikan Mandataris RUAC/ Formatur Tunggal/ Ketua PMKRI Cabang Medan-Santo Bonaventura 2021-2023 di Medan, Sabtu (22/1).
"Ini kesempatan bagi teman-teman semua menjadi generasi emas Indonesia. Tapi jangan lupa persatuan, karena kita hidup dalam bingkai keberagaman," ujar Bobby.
Wali Kota Medan ajak mahasiswa Katolik jaga kerukunan
Minggu, 23 Januari 2022 22:44 WIB 1669