Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak berada di Provinsi DKI Jakarta mencapai 80 orang hingga Sabtu, pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu mencatat penambahan kasus COVID-19 itu diikuti Kepulauan Riau 65 orang, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua Barat masing-masing 18 orang.
Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 255 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 4.261.667 orang.
Baca juga: Kemkes: Prokes, 3T dan vaksinasi tetap jadi kunci lawan varian Omicron
Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 45 orang, Sulawesi Tenggara 31 orang, Jawa Barat dan DI Yogyakarta masing-masing 20 orang, dan Jawa Timur 15 orang.
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 195 orang, sehingga total mencapai 4.112.901 orang.
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak enam orang yakni di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten masing-masing dua orang, sehingga total mencapai 144.053 jiwa.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 4.713 kasus aktif, naik 54 orang dibandingkan hari sebelumnya (24/12).
Selain itu terdapat pula 3.856 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 208.587 spesimen dari 149.285 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 0,21 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 0,17 persen.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian Omicron dari virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 menyebabkan risiko transmisi COVID-19 dalam rumah tangga lebih tinggi dibandingkan Delta.
"Risiko penularan di dalam rumah tangga pada Omicron itu lebih tinggi karena dia memang lebih cepat menular," kata Nadia.
Nadia menuturkan penularan Omicron bisa tiga kali lebih cepat daripada varian Delta. Satu kasus infeksi Delta dapat menular kepada 6-8 orang.