Tapanuli Selatan (ANTARA) - Banjir yang terjadi di lingkungan 3 Siondop Sawmill, Lingkungan IV Sironcitan, Lingkungan 8 Gua Asom, Dusun HTI Lingkungan V Janji Matogu, dan Lingkungan X Laba Lasiak, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pada Sabtu (18/12) meninggalkan kerugian banyak bagi masyarakat.
Sumber ANTARA, Minggu (19/12), mengatakan, banjir itu merusak belasan rumah dan puluhan kendaraan baik truck, mobil penumpang hingga sepeda motor.
Data pihak kecamatan, tercatat sedikitnya 13 unit rumah penduduk yang tinggal di bantaran sungai Batang Salai yang meluap akibat hujan deras pada saat kejadian mengalami rusak berat ringan bahkan ada yang hanyut.
Baca juga: Ini pesan Kapolres Tapsel saat turun meninjau korban banjir di Angkola Sangkunur
Rumah-rumah tersebut milik Hasbullah Tanjung, Muda Harahap, Rudi, Herman Waruwu, Tuho Aro Gulo, Derliana, Herman, Januarman Gea, Nasution, Anuar Gea, Abdi Saputra, Iwan Tanjung, Sahnan Lubis, Hoddi Sihombing, dan Arianus Gea.
Di samping kerusakan sarana mandi cuci kakus (MCK), bak penampungan air bersih dan jembatan gantung (rambin) juga rusak.
Parahnya, ada juga 11 unit kendaraan berbagai jenis seperti L300, Avanza, Avivi, Kijang Kapsul, Grand Max, truck colt diesel yang disapu banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu bekas tumbangan, sehingga mengalami rusak berat ringan. Kemudian 28 unit sepeda motor berbagai merk tidak luput terendam air dan mengalami rusak berat ringan.
Baca juga: Capaian target vaksinasi Tapsel tinggal 4 persen, kasus baru COVID-19 nihil
Saat kejadian ada juga dilaporkan terjadinya tanah longsor di lingkungan 2 Simaronop, dimana bangunan rumah ditempati Pitar Waruwu ditimpa longsor, masih di lingkungan 2 ini ada kebun karet terseret longsor dan menimpa bangunan rumah Subuh Harahap.
Syukurnya, dikabarkan tidak tidak ada korban jiwa akibat peristiwa banjir yang terjadi saat itu, hanya saja menimbulkan kerusakan lingkungan dan kerugian materil.
Camat Kecamatan Angkola Selatan Dody Kurniawan juga membenarkan tidak ada korban jiwa.
Menurut informasi dihimpun, saat peristiwa meluapnya sungai Salai dan terjadinya banjir bandang itu, di daerah tersebut lagi situasi hari pekan Sabtu, dimana banyak pedagang dan pembeli yang datang.
Disampaikan juga bahwa Pemkab Tapsel juga sudah menurunkan excavator untuk membersihkan material longsor dan yang hanyut terbawa banjir baik yang di badan jalan maupun di permukiman warga, termasuk membantu kendaraan terjebak lumpur.