Medan (ANTARA) - Penyaluran kredit perbankan untuk sektor pariwisata di Sumatera Utara mulai meningkat pada tahun 2021 hingga mencapai Rp4,69 triliun seiring dengan menggeliatnya kembali sektor itu.
"Per Oktober 2021, penyaluran kredit sektor pariwisata di Sumut sudah naik 0,39 persen secara year on year," ujar Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumbagut Untung Santoso di Medan, Rabu (15/12).
Disebutkan pula bahwa pertumbuhan terutama ditopang oleh subsektor penginapan dan makan minum yang masing-masing bertumbuh cukup signifikan.
Baca juga: Penyaluran kredit perbankan di Sumut tumbuh 3,8 persen
Subsektor penginapan, kata Untung Santoso, tercatat tumbuh di angka 33,57 persen dan makan minum 26,82 persen secara yoy.
OJK terus mendorong industri jasa keuangan untuk memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pariwisata.
Apalagi, kata dia, potensi wisata di Sumut masih cukup besar dan berpengaruh besar pada perekonomian.
"OJK mendorong pengembangan sektor pariwisata dengan mengajak semua industri jasa keuangan keuangan untuk perduli dengan pariwisata," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa sektor pariwisata memberikan kontribusi besar dalam banyak sektor, termasuk ekonomi kreatif.
Kepala Seksi Promosi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Dedi Arian Rizki Siregar menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mulai membaik sejalan dengan membaiknya perekonomian.
Meskipun kunjungan wisman pada tahun 2021 belum normal kembali, Pemprov Sumut terus melakukan berbagai upaya membangkitkan sektor pariwisata.
"Mulai membenahi dan meningkatkan sarana dan prasarana di sejumlah objek wisata hingga tetap mempromosikan kawasan pariwisata," ujarnya.