Medan (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2021 dilaporkan berhasil tumbuh positif dan terus mencatat perbaikan di berbagai sektor. Hal ini seiring dengan respons dan langkah pemerintah dalam mengendalikan lonjakan COVID-19 melalui sebaran program vaksinasi di berbagai wilayah dan pengendalian mobilitas sementara masyarakat.
Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa perekonomian nasional tumbuh sebesar 3,51% year-on-year (yoy) atau 1,55% quarter-on-quarter (qoq), melanjutkan pertumbuhan positif sebelumnya pada kuartal II 2021.
Percepatan realisasi dari hasil refocusing anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional dengan menyesuaikan diri pada dinamika pandemi juga telah mendorong konsumsi pemerintah untuk tumbuh mencapai 0,66% (yoy).
Secara spasial, Pulau Jawa dan Sumatera sebagai kontributor perekonomian nasional yang tinggi dengan masing-masing mampu tumbuh positif sebesar 3,03% (yoy) dan 3,78% (yoy), diikuti dengan area-area lainnya. Hanya Pulau Bali dan Nusa Tenggara yang masih mengalami kontraksi sebesar -0,09% (yoy) yang diakibatkan belum pulihnya sektor pariwisata sebagai dampak pembatasan aktivitas masyarakat.
Menyambut optimisme ini, General Manager Business PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) Regional Sumatra Sudi Hartono menyampaikan bahwa pihaknya optimistis dapat menutup tahun 2021 dan mengawali tahun 2022 dengan kinerja yang sangat baik dan produktif, sebagai titik balik dari penurunan yang terjadi di tahun 2020.
“Peningkatan ekspor barang komoditas seperti karet, batu bara, minyak sawit turut mengerek pertumbuhan bisnis pembiayaan perusahaan di Regional Sumatera dengan peningkatan booking sebesar 72,7% yoy dan 11% qoq per 30 September 2021,” ujar Sudi dalam acara Pameran Multifinance 2021 “Mendorong Inklusi Keuangan di Sumatra Utara” di Medan.
Secara komposisi produk, sebesar 75,9% dari nilai booking terkontribusi dari pembiayaan mobil bekas, disusul 13,4% dari pembiayaan alat berat, 9,3% dari pembiayaan motor bekas, dan sisanya secara berturut-turut adalah pembiayaan mesin dan syariah.
Sementara dalam Pameran Multifinance 2021 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mulai dari tanggal 3-5 Desember 2021 tersebut, BFI Finance menawarkan dan memberikan beragam produk pembiayaan dan kemudahan proses, serta promosi dan hadiah yang perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat Medan dan sekitarnya. Mulai dari cashback dan hadiah/voucher senilai Rp500 ribu untuk setiap produk pembiayaan mobil yang disetujui dengan nilai pembiayaan minimal Rp85 juta, ada juga hadiah langsung senilai Rp150 ribu untuk pembiayaan motor.
Selain itu, hadiah saldo e-wallet dengan total Rp3,5 juta untuk pengunjung umum yang diundi secara acak, sampai dengan promo bebas biaya administrasi dan provisi untuk produk alat berat dan mesin.
“Tidak ada target khusus yang kami tetapkan dalam acara pameran kali ini. Promosi dan hadiah kami berikan adalah sebagai apresiasi dan dukungan kami untuk turut berkontribusi terhadap roda perekonomian masyarakat Medan dan sekitarnya, di mana secara umum produk pembiayaan kami diberikan untuk digunakan sebagai modal usaha masyarakat,” ujar Sudi menjelaskan.
Sampai akhir 2021, BFI Finance Regional Sumatera menargetkan untuk mencapai pertumbuhan sekitar 10%. “Kami optimistis dapat meraih target yang telah ditetapkan dan menutup tahun dengan baik,” kata Sudi.