Medan (ANTARA) - Pemprov Sumut dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar untuk menekan harga minyak goreng yang mahal di pasaran. Bukan hanya mahal, minyak goreng juga langka saat ini.
"Saya tahu, harga minyak goreng naik, bukan langka," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan Kamis (2/12).
Edy mengatakan kenaikan harga minyak goreng membuat inflasi bertambah di Sumut dan itu menjadi perhatiannya.
Baca juga: Sumut gelontorkan 22.000 liter minyak goreng untuk kendalikan harga
"Ini yang berpengaruh kepada inflasi. Sudah 2,7, jadi 0,3 persen kita punya slot yang harus diperhatikan," ungkapnya.
Sebelumnya Edy mengaku sudah melakukan operasi pasar. Kali ini operasi pasar akan kembali digencarkan.
"Kalau memang seperti itu, terpaksa harus ada operasi pasar khusus untuk minyak goreng," tuturnya.
Pemprov Sumut, kata Edy, terus berupaya untuk mengatasi persoalan mahalnya harga minyak goreng ini. Salah satunya dengan kembali melakukan operasi pasar.
"Nanti akan ada operasi pasar yang akan dilaksanakan," katanya.