Tapanuli Tengah (ANTARA) - Gerak cepat dari Bupati Tapanuli Tengah untuk memantau situasi di daerahnya khususnya jelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) pada 20 Desember 2021 nanti, layak untuk dipuji.
Bupati melihat ada beberapa desa dari 85 desa yang akan melaksanakan pilkades di Tapteng sudah muncul riak-riak. Dan riak-riak itu kalau dibiarkan pasti membesar dan bermuara kepada perpecahan di tengah-tengah masyarakat desa.
“Saya tidak ingin keributan dan perpecahan terjadi di tengah di tengah masyarakat saya, khususnya masyarakat desa. Karena masyarakat desa ini setiap hari pasti bertemu dan ada juga hubungan kekeluargaan di antara sesama masyarakat desa. Jadi, jangan gara-gara pencalonan dan pemilihan kepala desa ini terjadi perpecahan. Untuk itulah hari ini, ada tiga desa yang calon kepala desanya saya undang diskusi, dan kebetulan para calon itu teman saya. Dan alhamdulillah mereka sepakat dan komit untuk mendukung calon kepala desa petahana di pilkades nanti,” terang Bupati saat konferensi pers, Kamis (24/11), di kantor Bupati Tapteng.
Dijelaskan Bupati, para calon kepala desa ini punya niat yang sama untuk memberikan yang terbaik kepada desanya, tetapi kadang kala para pendukung dan provokator ingin memecah belah dengan memanfaatkan situasi tersebut. Dan kita tidak ingin hal itu sampai terjadi.
Baca juga: 85 desa di Tapteng laksanakan pilkades serentak Desember 2021, berikut nama desanya
“Jadi lebih baik kita mencegah dari pada mengobati. Karena kalau sampai terjadi keributan di desa, itu pasti sangat berdampak, karena mereka setiap hari ketemu. Berbeda dengan pemilihan kepala daerah (lilkada), prosesnya di tingkat kabupaten dan cakupan wilayahnya cukup luas. Hal itulah yang kita sampaikan kepada para calon kepala desa, sehingga mereka bisa menerima dengan baik, dan ada kata sepakat siap untuk mendukung,” ujarnya.
Diakui Bupati, pemilihan kepala desa adalah kegiatan demokrasi, tetapi bermusyawarah pun juga termasuk dalam demokrasi. “Jadi saya mengumpulkan mereka ini bertujuan agar mereka bisa saling mendukung untuk pembangunan desanya masing-masing. Saya hanya memberikan pengertian saja kepada mereka, mereka bertanding belum tentu menang atau kalah. Sementara informasi yang kami dapat di lapangan, para calon kades bisa memberikan uang dengan jumlah besar kepada masyarakat dan juga sudah terjadi kelompok-kelompok. Kalau hal itu terjadi, bisa jadi nanti pengelolaan dan pelaksanaan dana desa tidak benar dan keributan pasti terjadi karena sudah terbentuk kelompok-kelompok,” terangnya lagi.
Kepada masyarakat desa, Bupati pun mengimbau, agar masyarakat merasa bangga kepada calon kepala desa yang mau melepaskan egonya demi kebaikan bersama.
“Saya mengajak seluruh masyarakat desa khususnya yang akan melaksanakan pilkades, agar menjaga kekondusifan daerah kita ini. Mari kita ciptakan pilkades yang aman dan sejuk demi kemajuan daerah kita. Jangan mau diprovokasi, mari kita tunjukkan bahwa kita cinta dengan daerah kita ini. Dan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan jika di desa itu sudah ada riak-riak atau bibit perpecahan. Saya selaku Bupati punya tugas dan tanggung jawab untuk kekondusifan dan kenyamanan masyarakat saya,” tandasnya.
Ada pun tiga calon kepala desa yang komit untuk mendukung Kades petahana adalah Desa Sorkam. Di mana Kades petahananya Rahmayani Hutagalung (40), siap didukung calon kades Henri Zeb Pasaribu (36) dan menjadi satu tim. Desa Sipea-pea, Kades petahananya Rinto Simamora (39), siap didukung calon kades Romian Pasaribu (40) dan menjadi satu tim. Desa Sigolang, Kades petahanya Ariston Simatupang (47), siap didukung calon kades Parlindungan Sarumpaet (40) dan menjadi satu tim.
Diakui mereka, sebagai bukti komitmen dukungan, jika Kades petahana yang mereka dukung menang, maka mereka (cakades pendukung) akan dijadikan Sekdes.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Bupati Bakhiar Ahmad Sibarani yang sudah memberikan penjelasan dan memfasilitasi pertemuan ini, sehingga kami saling berkomitmen dan saling mendukung untuk kekondusifan pelaksanaan lilkades di daerah kita ini,” ujar Rahmayani Hutagalung yang diamini Henri Zeb Pasaribu dan calon kades lainnya.
Sebelumnya juga hal serupa tercipta antara calon Kepala Desa Sorkam Barat, M. Suhardi Sihotang (53), dan Hasdar Effendy (56). Di mana cakades M Suhardi Sihotang akan mendukung Kades petahana Hasdar Effendy di Pilkades Tapeng nanti dan menjadi satu tim.
Acara konferensi pers ini turut dihadiri Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul, Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Tapteng, Willy Syahputra Silitonga, Kadis PMD Tapteng, Henri Sitinjak, Ketua APDESI Tapteng, Hasdar Effendy, dan keenam calon kepada desa.