Medan (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara mengantisipasi masuknya subtipe varian baru Delta COVID-19 yang disebut AY.4.2 yang saat ini telah terkonfirmasi ditemukan di negeri tetangga Malaysia.
"Ada dua kekhawatiran yang sangat perlu di antisipasi. Pertama adalah potensi lonjakan kasus dan kedua adalah potensi masuknya varian Delta Plus AY.4.2," kata Bidang Penanganan Kesehatan-Ketua Tim Penanganan Penyakit Infeksi Emerging Satgas Penanganan COVID-19 Sumut dr Restuti Hidayani Saragih, Senin (15/11).
Menurutnya, varian Delta Plus AY.4.2 secara transmisi kemampuan penularannya jauh lebih cepat dari varian COVID-19 yang sebelumnya telah ada. Varian tersebut juga memiliki kemampuan escape (lolos) dari pertahanan diri (imun) yang sudah terbentuk dalam tubuh.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Sumut turun jadi 175 orang
Baca juga: Wali Kota Medan pastikan 'treatment' lancar untuk cegah gelombang ketiga