Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1,2 juta vaksin COVID-19 AstraZeneca tiba di Tanah Air untuk memenuhi kebutuhan dan capaian target pemberian vaksin kepada masyarakat Indonesia.
Vaksin tersebut tiba dalam bentuk jadi dan merupakan vaksin yang masuk ke dalam tahap ke-120 merupakan donasi dari Pemerintah Australia.
"Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Australia atas kedatangan vaksin ini," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong dalam keterangannya dikutip, Jumat (12/11).
Baca juga: Pemkot Medan dorong warga daftar BPJS Kesehatan untuk vaksin booster
Sebelumnya Indonesia juga telah menerima donasi vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia.
Misalnya seperti pada Oktober 2021, dalam jumlah yang sama Pemerintah Australia turut mengirimkan vaksin AstraZeneca untuk Indonesia.
"Ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi," katanya.
Menurut Usman, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan COVID-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa.
Indonesia juga berpartisipasi dalam upaya pengembangan dan transfer pengetahuan vaksin COVID-19 untuk kawasan Asia Pasifik agar pemulihan kawasan dapat dengan cepat terealisasi.
"Indonesia berperan aktif dalam upaya memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ujar Usman.
Indonesia juga terus berfokus dalam melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi COVID-19. Dengan kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk, merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok.
Usman memastikan menjelang akhir tahun Pemerintah Indonesia akan makin meningkatkan upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi, sehingga target yang telah dicanangkan bisa tercapai.
Dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional ini bisa semakin cepat dan luas.
Tentunya yang terpenting adalah peran serta dan partisipasi masyarakat.
"Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," tutup Usman.