Medan (ANTARA) - Pembangunan kawasan wisata Tangkahan dan Bahorok harus sejalan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat.
Hal ini disampaikan Wagubsu Musa Rajekshah kepada jajarannya dan Bupati Langkat Terbit Rencana PA pada rapat lanjutan terintegrasi pengembangan pariwisata kawasan Tangkahan-Bahorok Kabupaten Langkat, di ruang rapat lantai Il Kantor Gubsu Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (10/11).
Wagubsu ingin ada kepastian konsep besar yang harus dilaksanakan untuk pengembangan wisata di Tangkahan dan Bukit Lawang. Serta Desa Wisata yang akan dibuat di Desa Namu Sialang dan Desa Sei Serdang di Tangkahan, juga Desa Timbang Jaya dan Desa Bukit Lawang di Bahorok.
"Pengembangan wisata ini bisa berhasil dan berjalan dengan baik dengan dukungan dan sinergitas dari Provsu dan Pemkab Langkat," tandas Rajekshah.
"Kita tunjukkan kita kerja mempunyai manfaat bagi masyarakat dan berkelanjutan. Dalam keberhasilan membangun desa dan menata kota Provinsi Sumut kita bisa maju dan sejahtera," tambahnya.
Tidak ingin membuang waktu lama, Ia pun menginstruksikan OPD di jajarannya turun langsung ke lapangan melihat apa saja yang diperlukan untuk pembangunan kawasan pariwisata Tanggkahan dan Bahorok.
"Kita harus sejalan juga dengan Pemkab Langkat, agar rencana kerja kita bisa tercapai yaitu pembangunan pariwisata di Langkat Tangkahan dan Bukit Lawang," sebutnya
"Pembuatan konsep Desa Wisata harus benar benar dapat dikerjakan. InnShaa Allah minggu depan kita melihat langsung dan turun kesana, sehingga Desa Wisata yg akan kita buat dan apa saja yg harus kita bangun sesuai yang kita harapkan dan dibutuhkan," ajaknya.
Baca juga: Pemprov Sumut kembangkan objek wisata Tangkahan dan Bukit Lawang
Sementara Bupati Langkat Terbit Rencana PA menyampaikan ada sejumlah upaya Pemkab Langkat telah dilakukan untuk kemajuan wisata, diantaranya, di tahun 2022 Pemkab Langkat telah menganggarkan pembelian lahan PTPN 2 seluas 4,9 hektare, terdiri dari 2,4 hektare di Bahorok dan 2,5 hektare di Tangkahan, nantinya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas di lokasi wisata.
Selain itu, guna kemudahan menuju lokasi pariwisata Bukit Lawang dan Tangkahan, Pemkab Langkat juga telah mengusulkan perbaikan infrastuktur jalan dan jembatan pada beberapa ruas jalan antara lain pertama pembangunan jembatan dan jalan Bandar Pulo Kwala Musam pada ruas simpang 3 Namu Unggas Tangkahan sepanjang 9,6 kilometer kondisi rusak berat.
Selanjutnya perbaikan jalan Bukit Lawang Tangkahan (Bulangta) sepanjang 11,7 kilometer kondisi rusak berat, perbaikan jalan Bukit Lawang- Batu Katak. Serta pengadaan lampu jalan LPJU dan rambu jalan di jalan utama obyek wisata Bukit Lawang dan Tangkahan.
"Kami siap bersinergi untuk membangun wisata Langkat," sebut Bupati.