Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sebanyak 19 orang kelompok tani sawah di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) melalukan penandatanganan akad KUR (Kredit Usaha Rakyat) Bank BNI.
"Tujuannya KUR untuk membantu peningkatan produksi kesejahteraan petani kita," kata Kadis Pertanian Tapsel, Bismark Muaratua, yang menghubungi Jumat (29/1).
Kelompok tani yang meneken akad itu, katanya, berasal dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Tano Tombangan, Kecamatan Angkola Muaratais dan Kecamatan Batang Angkola.
Baca juga: Setelah diselamatkan, Kejari Tapsel serahkan satu unit mobil aset daerah
"Penandatanganan akad yang dihadiri pihak BNI, Jasindo, KTNA, HKTI, PTI dan Penyuluh selaku koleksi agen itu dilakukan di BPP Muaratais dengan total nilai KUR Rp100.400.000," jelasnya.
Adapun hamparan luas sawah yang dikerjakan seluruh 19 kelompok tani yang meneken akad tersebut yakni sembilan hektare yang tersebar di tiga kecamatan itu.
"Cara untuk mendapatkan KUR BNI tani itu mudah. Cukup sebagai anggota kelompok tani yang terdaftar pada aplikasi e-RDKK (elektronik Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok), tambah administrasi seperti KTP, KK dan lainnya," ujarnya.
Dikatakan, KUR BNI yang di salurkan dengan bunga ringan cuma enam persen setahun atau 0,5 persen sebulan. Bahkan kredit dilunasi setelah panen atau lebih kurang empat bulan umur tanaman padi.
"Selama masa tanam juga pihak Jasindo sebagai lembaga yang menanggung biaya kerugian petani apabila tanaman mengalami gagal panen akibat banjir atau fuso," jelasnya.
Menurut Bismark bahwasanya terwujudnya penandatanganan akad KUR BNI tersebut tidak lepas berkat dorongan Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu dalam mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan sejahtera.