Medan (ANTARA) - Puluhan pemuda yang mengatasnamakan dirinya dengan Aliansi Pemuda Kepulauan Nias (APKN) minta Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional (BBPJN) wilayah Sumatera Utara untuk menambah anggaran pembangunan di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
Aksi APKN meminta penambahan anggaran pembangunan kepada BBPJN wilayah Sumatera Utara dilakukan di depan sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3,5, BBPJN di Jalan Supomo, Kota Gunungsitoli,.Kamis (7/10).
Selain meminta penambahan anggaran kegiatan dan pembangunan di Kepulauan Nias, APKN juga mendesak agar pembangunan jalan lingkar di Kepulauan Nias dipercepat pengerjaannya agar bisa selesai.
Baca juga: Jembatan gantung yang rusak di Nias Utara sudah bisa dilalui
"Kami juga kesini untuk memberikan dorongan kepada PPK 3,5 Firman Hutauruk agar tetap bersemangat dalam bekerja demi terwujudnya pembangunan yang bermutu dan efektif untuk masyarakat Kepulauan Nias," ungkap pimpinan unjukrasa Identifikasi Laia dalam orasinya di depan sekretariat PPK 3,5, BBPJN.
Firman Hutauruk juga diharapkan untuk fokus pada pekerjaan yang sedang dan akan dilaksanakan, serta tetap terbuka dalam.memberikan informasi sekitar kegiatan PPK 3,5, BBPJN di Kepulauan Nias.
"Kami berharap kepada seluruh masyarakat Kepulauan Nias untuk menciptakan kondusifitas di tengah tengah masyarakat, dan tidak terpancing dengan isu isu yang bernuansa sara supaya proses pembangunan di Kepulauan Nias berjalan dengan lancar," harapnya.
Bobi Hulu salah seorang staf PPK 3,5, BBPJN yang menerima para pengunjukrasa di tempat yang sama memberitahu jika saat ini PPK 3,5, BBPJN Firman Hutauruk lagi bertugas di luar daerah.
"Kami meminta maaf karena pak Firman Huatauruk tidak bisa langsung menerima teman teman karena pak Firman lagi tugas di luar daerah," terangnya usai menerima surat pernyataan sikap yang diserahkan APKN.
Firman Hutauruk melalui telepon seluler pada waktu yang sama mengatakan bahwa apa yang disampaikan APKN akan dilanjutkan kepada Kepala BBPJN wilayah Sumatera Utara.
Dia juga meminta kerjasama seluruh elemen masyarakat di Kepulauan Nias untuk mengawasi kinerja mereka, dan mereka juga siap dikritik secara objektif demi perbaikan kinerja