Medan (ANTARA) - Kinerja industri jasa keuangan non bank (IKNB) di Sumatera Utara masih bertumbuh positif meski di saat pandemi COVID-19
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Yusup Ansori di Medan, Minggu mengatakan mulai dari perusahaan modal ventura hingga fintech leding, kinerjanya tercatat bertumbuh positif.
Perusahaan modal ventura misalnya, per Juli 2021, pertumbuhan kinerjanya mencapai 103,90 persen secara year on year (yoy) dengan total pembiayaan sebesar Rp107,42 miliar.
Baca juga: Tips investasi bagi pemula untuk amankan keuangan jangka panjang
Pembiayaan itu merupakan penyertaan modal bagi perusahaan swasta sebagai pasangan usaha.
Ada pun perusahaan gadai swasta per Mei 2021, katanya, secara agregat sudah memberikan pinjaman sebesar Rp28,85 miliar atau meningkat 50,97 persen secara yoy.
"Kinerja fintech lending atau lebih dikenal dengan nama pinjaman online juga masih berkembang dengan pesat,"katanya.
Hingga 25 Agustus 2021, terdapat 116 penyelenggara fintech yang terdaftar dan berizin di OJK.
Berdasarkan pemantauan, ujar Yusul, per Juli 2021, jumlah rekening borrower atau peminjam dana fintech yang berlokasi di Sumut tercatat sebanyak 1.282.077 rekening atau bertumbuh 33,09 persen secara tahunan.
Sementara jumlah rekening lender atau pemberi pinjaman yang berlokasi di Sumut tercatat ada 28.849 rekening dengan pertumbuhan 20,23 persen secara yoy.
"Kinerja IKNB yang bertumbuh positif itu. mengindikasikan mulai membaiknya geliat usaha di Sumut,"ujar Yusup Ansori.
Ada prediksi, kinerja IKNB akan terus membaik hingga akhir tahun.