Madina (ANTARA) - Perusahaan panasbumi, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) mengadakan pertemuan silaturahmi dengan sejumlah organisasi kepemudaan dan organisasi profesi yang ada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Dalam silaturahmi yang dilaksanakan di restoran Dapur Nenek pada Sabtu (11/9) itu turut juga dihadiri Manager Operasional, Ali Sahid bersama beberapa orang tim dari perusahaan seperti Aditya Negara (VP Engineering, Procurement and Construction), dan humas PT SMGP, Ade Robi Cahyadi.
Sementara dari organisasi tampak hadir Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), kemudian pengurus Ikatan Pemuda Karya (IPK), Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Pemuda LIRA, Pemuda Tani Indonesia, F-SPTI, dan AMPI
Baca juga: Pemkab Madina sediakan layanan tes Antigen dan Swab bagipeserta seleksi guru PPPK
Ali Sahid dalam rilisnya yang diterima ANTARA, Minggu (12/9) menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang diberikan oleh unsur kepemudaan Madina atas keberadaan proyek strategis nasional pembangkit listrik tenaga panasbumi itu.
“Kami merasa bangga atas perhatian dari unsur kepemudaan selama ini. Alhamdulillah, proyek saat ini sudah memproduksi tahap 2 dengan kapasitas 90 MW. Ini capaian yang sangat baik dalam menyuplai kebutuhan listrik nasional," ujarnya.
Meskipun begitu, dia menyebut nantinya masih banyak lagi yang harus dikerjakan oleh perusahaan sehingga nantinya dapat beroperasinya unit 5 dengan produksi 240 MW.
"Kami berharap dukungan dan kerja sama dengan semua pihak termasuk organisasi kepemudaan dan organisasi profesi. Mari kita bekerja sama untuk menyukseskan proyek ini,” ungkap Ali Sahid
Sementara itu, VP Engineering, Procurement and Construction, Aditya Negara menyebutkan, dalam pengerjaan proyek saat ini pihaknya membutuhkan banyak rekanan untuk menyuplai kebutuhan operasi.
Untuk itu, melalui hubungan baik yang terbina dan yang sudah dijalin selama ini dirinya menginginkan pemberdayaan pengusaha lokal termasuk organisasi profesi.
“Tentu kami juga ingin memberitahukan, dalam menjalankan kerja sama bidang apapun kami selalu patuh kepada regulasi dan aturan yang ada. Begitu juga dengan kerja sama yang kita bangun nanti ada tahapan dan proses yang harus sama-sama kita pahami,” terangnya.