Medan (ANTARA) - Ekspor bunga krisan dari Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ke Jepang masih berlanjut setelah ekspor perdana dilakukan 24 November 2020 sebanyak 25.000 potong.
"Belum lama ini ada ekspor bunga krisan lagi sebanyak 34.000 potong senilai Rp104,658 juta," ujar Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (3/9).
Ekspor bunga krisan asal Kabupaten Karo ke Jepang, kata dia, dikapalkan melalui Pelabuhan Belawan.
Baca juga: Ekspor andaliman dari Sumut ke Jerman berlanjut
Ia mengatakan ekspor bunga itu menggembirakan karena pertanian ternyata tidak hanya tumbuh secara masif untuk kepentingan ketahanan pangan.
"Apalagi ekspor terjadi di tengah pandemi COVID-19," kata Andi Yusmanto.
Menurut data, biasanya ekspor bunga krisan dari Denpasar dan Kupang dengan tujuan Timor Leste.
Secara nasional berdasarkan data otomasi sistem IQFAST Badan Karantina Pertanian, ekspor bunga krisan itu sejak 2018 terus meningkat.
Pada tahun 2018 ekspor bunga krisan secara nasional mencapai 39.175 potong , sementara Sumatera Utara mulai mengekspor sejak November 2020.
"Karantina Pertanian Belawan terus mendorong ekspor bunga krisan asal Karo itu dengan harapan bukan hanya volume yang meningkat, tetapi juga negara tujuan," ujar Andi Yusmanto.