Asahan (ANTARA) - Dokter dan dosen Istra Yuliadi pada Webiner Literasi Digital untuk Kabupaten Asahan, Rabu (11/8) memaparkan tema "memahami Peran Orangtua Dalam Keluarga Untuk menghindari Anak Dari Pelecehan Seksual"
Dalam pemaraparannya, Istar menjelaskan pelecehan seksual merupakan segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual dengan yang dilakukan secara sepihak dan tidak dikehendaki oleh korbannya.
Bentuk pelecahan seksual, meliputi komentar seksual tentang tubuh, ajakan seksual, isyarat seksual, lelucon seksual, serta menampilakn gambar, cerita, atau benda seksual di depan orang lain.
Baca juga: Tips aman bertransaksi online
Pelecehan Seksual saat ini tidak mengenal ruang dan waktu hal ini dikarenakan pelecehan seksual dapat terjadi di dunia maya.
Cara menghadapi pelecahan seksual di dunia maya, antara lain tidak membalas pesan orang yang tidak dikenal, tolak dengan tegas jika terjadi ajakan dari orang terdekat, blokir akun orang tersebut, serta laporkan kepada pihak berwajib.
Agar anak dapat menghindari pelecehan seksual, dapat dilakukan dengan cara beritahu anak pada area seksual yang tidak boleh disentuh oleh siapapun.
Melaporkan kepada orang tua jika ada orang lain yang menyentuhnya meskipun itu orang dekat, serta ajari anak bersikap tegas untuk menolak ajakan dari orang lain.
Webiner dilanjutkan dengan sesi Keamana Digital oleh Ruri Susanti (Kepala SMK Pariwisata Nurul Iman).
Ruri menjabarkan kemampuan dasar komputer untuk karyawan meliputi hardware dan software. Hardware, seperti spesifikasi hardware, hardware developer, serta maintenance. Software, seperti desain grafis, pengolahan kata, spreadsheet dan data base, serta media sosial dan blogger.
Salah satu layanan google sebagai ruang kerja untuk pendidikan ialah google suite. Google suite merupakan produk dari Google, berupa seperangkat tools produktivitas dan kolaborasi dengan menggunakan sistem Google Cloud untuk sekolah dan lembaga pendidikan.
Berfungsi memudahkan kerja-kerja para pelaku dunia pendidikan. Mulai dari guru, staf, dan juga para siswa, agar menciptakan sistem belajar mengajar yang lebih baik.
Webinar diakhiri, oleh Leoni Angel Widiana (MC dan Influencer dengan Followers 14,9 Ribu).
Leoni menyimpulkan webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa agar anak dapat menghindari pelecehan seksual, dapat dilakukan dengan cara beritahu anak pada area seksual yang tidak boleh disentuh oleh siapapun.
Melaporkan kepada orang tua jika ada orang lain yang menyentuhnya meskipun itu orang dekat, serta ajari anak bersikap tegas untuk menolak ajakan dari orang lain.
Peran orang tua dalam mencegah anak mengakses pornografi, antara lain memberikan perhatian, dampingi anak mengakses internet, memberi anak pemahaman tentang internet sehat, mengenali teman dan lingkungan, menempatkan komputer diruang keluarga.
Menyepakati aturan bersama, memberi pendidikan seks sesuai tumbuh kembang anak, memasang aplikasi pengamanan, melatih anak agar mampu berkata tidak terhadap pornografi, bila anak ketahuan membuka situs porno, serta ingatkan dampaknya.
Kemampuan dasar komputer untuk karyawan meliputi hardware dan software. Hardware, seperti spesifikasi hardware, hardware developer, serta maintenance.
Software, seperti desain grafis, pengolahan kata, spreadsheet dan data base, serta media sosial dan blogger.
Peran literasi digital dalam pendidikan pasca covid-19, antara lain Guru atau Dosen dituntut lebih dinamis dan mampu menciptakan suasana interaktif serta berbagai bahan ajar yang menarik untuk di eksplore peserta didik.
Menjadikan peserta didik memiliki kemampuan untuk melakukan konstruksi pemahaman yang diperoleh dari proses ekplorasi dari hanya sekedar menerima bahan ajar secara pasif di kelas.