Chicago (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat pada Jumat (27/8) mengonfirmasi kasus COVID-19 pertama di dunia pada rusa, dengan demikian memperpanjang daftar nama hewan yang diketahui terbukti positif penyakit tersebut.
Departemen Pertanian AS (USDA) melaporkan infeksi SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, pada rusa berekor putih liar di Negara Bagian Ohio, menurut sebuah pernyataan. Tidak ada laporan bahwa rusa menunjukkan gejala infeksi, kata USDA.
"Kami belum tahu bagaimana rusa dapat terpapar SARS-CoV-2," tulis juru bicara USDA, Lyndsay Cole, melalui surat elektronik kepada Reuters.
"Bisa jadi mereka terpapar melalui manusia, lingkungan, rusa yang lain atau spesies hewan lainnya," kata Cole.
USDA sebelumnya melaporkan COVID-19 pada sejumlah hewan seperti anjing, kucing, macan, singa, macan tutul, berang-berang, gorila dan cerpelai.
Di seluruh dunia, sebagian besar infeksi hewan dilaporkan pada spesies yang memiliki kontak erat dengan manusia penderita COVID-19, menurut USDA.
Pada Juli, USDA melaporkan bahwa populasi rusa berekor putih di Illinois, Michigan, New York, dan Pennsylvania terpapar SARS-CoV-2, berdasarkan sebuah studi yang menganalisis sampel serum dari rusa yang berkeliaran bebas untuk antibodi COVID-19.
Sekolah Kedokteran Hewan Universitas Negeri Ohio mengumpulkan sampel dari rusa yang terinfeksi di Ohio pada Januari hingga Maret sebagai bagian dari sejumlah studi yang sedang berlangsung, kata USDA.
Dalam pernyataan, tertulis bahwa sampel-sampel itu diduga positif COVID-19 dalam pengujian universitas dan kasus tersebut dikonfirmasi oleh Layanan Laboratorium Hewan Nasional USDA.
Sumber: Reuters
Kasus pertama di dunia, rusa terinfeksi COVID-19
Sabtu, 28 Agustus 2021 13:41 WIB 1215