• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News sumut
Jumat, 9 Mei 2025
Antara News sumut
Antara News sumut
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Berita Sumut
    • Asahan
    • Batubara
    • Binjai
    • Dairi
    • Deli Serdang
    • Diskop UMKM Kota Medan
    • Gunungsitoli
    • Humbang Hasundutan
    • Karo
    • Labuhan Batu
    • Labuhanbatu Selatan
    • Labuhanbatu Utara
    • Langkat
    • Madina
    • Medan
    • Nias
    • Nias Barat
    • Nias Selatan
    • Nias Utara
    • Padang Lawas
    • Padang Lawas Utara
    • Padang Sidempuan
    • Pakpak Barat
    • Pematang Siantar
    • Samosir
    • Serdang Bedagai
    • Sibolga
    • Simalungun
    • Tanjung Balai
    • Tapanuli Selatan
    • Tapanuli Tengah
    • Tapanuli Utara
    • Tebing Tinggi
    • Toba
    • Nasional
      • Hari ini, Presiden Prabowo berikan arahan di rapim TNI-Polri

        Hari ini, Presiden Prabowo berikan arahan di rapim TNI-Polri

        Kamis, 30 Januari 2025 10:40

        Ada usulan serangga jadi lauk MBG, begini reaksi anggota DPR RI

        Ada usulan serangga jadi lauk MBG, begini reaksi anggota DPR RI

        Kamis, 30 Januari 2025 10:31

        Cuaca ekstrem sebabkan 23  pendaratan pesawat di Soetta dialihkan

        Cuaca ekstrem sebabkan 23 pendaratan pesawat di Soetta dialihkan

        Rabu, 29 Januari 2025 17:45

        Kapal perang Prancis dan Australia berlabuh di Lanal Bali, ada apa?

        Kapal perang Prancis dan Australia berlabuh di Lanal Bali, ada apa?

        Rabu, 29 Januari 2025 17:42

        Presiden segera kirim delegasi ke India, berikut tujuannya

        Presiden segera kirim delegasi ke India, berikut tujuannya

        Sabtu, 25 Januari 2025 19:25

    • Regional
      • Dinkes: Korban keracunan makanan capai 132 orang

        Dinkes: Korban keracunan makanan capai 132 orang

        Rabu, 5 Juni 2024 21:40

        Elfin Elyas sebut perlunya optimalisasi Jalur distribusi wilayah Pantai Barat Sumut

        Elfin Elyas sebut perlunya optimalisasi Jalur distribusi wilayah Pantai Barat Sumut

        Rabu, 6 September 2023 20:48

        Bastian Panggabean lantik pengurus DPD IPK Padang Lawas

        Bastian Panggabean lantik pengurus DPD IPK Padang Lawas

        Kamis, 19 Januari 2023 21:27

        Aktivitas lempeng Indo-Australia akibatkan gempa  di Singkil, Aceh

        Aktivitas lempeng Indo-Australia akibatkan gempa di Singkil, Aceh

        Senin, 16 Januari 2023 9:28

        UAH apresiasi pinjaman tanpa bunga di Bukittinggi

        UAH apresiasi pinjaman tanpa bunga di Bukittinggi

        Senin, 17 Oktober 2022 0:30

    • Ekonomi Dan Bisnis
      • Erick Thohir pastikan BUMN bersinergi dengan Kopdes Merah Putih

        Erick Thohir pastikan BUMN bersinergi dengan Kopdes Merah Putih

        Kamis, 8 Mei 2025 18:06

        XLSMART resmi berdiri, hadirkan layanan lebih luas

        XLSMART resmi berdiri, hadirkan layanan lebih luas

        Kamis, 8 Mei 2025 18:06

        Rupiah menguat karena optimisme pasar terhadap perekonomian RI

        Rupiah menguat karena optimisme pasar terhadap perekonomian RI

        Kamis, 8 Mei 2025 17:46

        Harga emas di Pegadaian meroket lagi, naik hingga Rp26.000 pada 8 Mei

        Harga emas di Pegadaian meroket lagi, naik hingga Rp26.000 pada 8 Mei

        Kamis, 8 Mei 2025 17:25

        KAI Sumut lakukan penghematan  dengan teknologi "face recognition"

        KAI Sumut lakukan penghematan dengan teknologi "face recognition"

        Kamis, 8 Mei 2025 0:59

    • Hukum dan Kriminal
      • Polda Sumut  sita 160,67 kilogram sabu-sabu di wilayah Asahan

        Polda Sumut sita 160,67 kilogram sabu-sabu di wilayah Asahan

        Jumat, 9 Mei 2025 6:35

        Brimob Polda Sumut gencarkan  patroli malam di Belawan cegah tawuran

        Brimob Polda Sumut gencarkan patroli malam di Belawan cegah tawuran

        Jumat, 9 Mei 2025 6:34

        Kompolnas: Selesaikan masalah  di Belawan secara komprehensif

        Kompolnas: Selesaikan masalah di Belawan secara komprehensif

        Selasa, 6 Mei 2025 22:30

        Polri gelar operasi besar berantas premanisme

        Polri gelar operasi besar berantas premanisme

        Selasa, 6 Mei 2025 17:10

        Lansia ditemukan tewas membusuk di sebuah rumah

        Lansia ditemukan tewas membusuk di sebuah rumah

        Selasa, 6 Mei 2025 14:38

    • Olahraga
      • Bulu Tangkis
      • Futsal
      • Piala Dunia
      • Piala Eropa
      • PSMS
      • Sepakbola
      • Tenis
      • Editorial
          • Artikel
          Advetorial-Hari jadi Kota Pematangsiantar 2025, monumen Raja Siantar diresmikan

          Advetorial-Hari jadi Kota Pematangsiantar 2025, monumen Raja Siantar diresmikan

          Sabtu, 26 April 2025 16:37

          Di balik mencla-mencle Donald Trump dalam   perang tarif

          Di balik mencla-mencle Donald Trump dalam perang tarif

          Minggu, 13 April 2025 12:02

          Advetorial - Program MBG di Sergai, wujudkan generasi sehat melalui gizi berkualitas

          Advetorial - Program MBG di Sergai, wujudkan generasi sehat melalui gizi berkualitas

          Rabu, 19 Februari 2025 12:18

          Advetorial-Geliat UMKM sebagai motor penggerak perekonomian lokal

          Advetorial-Geliat UMKM sebagai motor penggerak perekonomian lokal

          Senin, 17 Februari 2025 13:30

      • Peristiwa
        • Ahmad Dhani langgar kode etik atas pernyataannya di dua kasus

          Ahmad Dhani langgar kode etik atas pernyataannya di dua kasus

          Rabu, 7 Mei 2025 16:39

          Pakistan tembak jatuh lima jet tempur India

          Pakistan tembak jatuh lima jet tempur India

          Rabu, 7 Mei 2025 14:10

          India serang Pakistan dengan rudal, tiga tewas

          India serang Pakistan dengan rudal, tiga tewas

          Rabu, 7 Mei 2025 14:08

          Ini daftar nama 12 korban meninggal kecelakaan Bus ALS

          Ini daftar nama 12 korban meninggal kecelakaan Bus ALS

          Selasa, 6 Mei 2025 18:13

          Kemenkes targetkan kirim 300 perawat ke Jepang pada 2025

          Kemenkes targetkan kirim 300 perawat ke Jepang pada 2025

          Selasa, 6 Mei 2025 17:43

      • Cuaca
        • Kamis 8 Mei, BMKG prakirakan cuaca di kota besar Indonesia umumnya diguyur hujan

          Kamis 8 Mei, BMKG prakirakan cuaca di kota besar Indonesia umumnya diguyur hujan

          Kamis, 8 Mei 2025 8:10

          Rabu 7 Mei, BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan

          Rabu 7 Mei, BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan

          Rabu, 7 Mei 2025 8:15

          Prakiraan cuaca Senin 5 Mei hujan terjadi di sebagian wilayah pada Senin

          Prakiraan cuaca Senin 5 Mei hujan terjadi di sebagian wilayah pada Senin

          Senin, 5 Mei 2025 6:53

          BMKG ingatkan waspada hujan disertai angin kencang di Sumatera Utara pada Senin

          BMKG ingatkan waspada hujan disertai angin kencang di Sumatera Utara pada Senin

          Minggu, 4 Mei 2025 17:14

          Minggu, cuaca sebagian besar Indonesia diperkirakan hujan ringan

          Minggu, cuaca sebagian besar Indonesia diperkirakan hujan ringan

          Minggu, 4 Mei 2025 8:32

      • Foto
        • Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut Triwulan I mencapai 592.811 paspor

          Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut Triwulan I mencapai 592.811 paspor

          Rabu, 7 Mei 2025 17:23

          Kodam I/Bukit Barisan gelar diskusi bersama Mahasiswa di Medan

          Kodam I/Bukit Barisan gelar diskusi bersama Mahasiswa di Medan

          Kamis, 17 April 2025 13:05

          Mudik gratis bersama PTPN IV di Medan

          Mudik gratis bersama PTPN IV di Medan

          Kamis, 27 Maret 2025 14:59

          Layanan Uji Tanah Gratis di Sumut

          Layanan Uji Tanah Gratis di Sumut

          Jumat, 28 Februari 2025 14:57

          Belajar mengaji di Rumah KPR BTN

          Belajar mengaji di Rumah KPR BTN

          Jumat, 21 Februari 2025 23:03

      • Video
        • Polrestabes Medan ungkap 124 kasus narkotika dalam 68 hari

          Polrestabes Medan ungkap 124 kasus narkotika dalam 68 hari

          Kamis, 8 Mei 2025 15:05

          Bobby Nasution tingkatkan layanan PDAM Sumut dengan skema Danantara

          Bobby Nasution tingkatkan layanan PDAM Sumut dengan skema Danantara

          Selasa, 6 Mei 2025 23:04

          Resmikan TPST USU, Bobby harap pengelolaan sampah bernilai ekonomis

          Resmikan TPST USU, Bobby harap pengelolaan sampah bernilai ekonomis

          Selasa, 6 Mei 2025 22:34

          Polda Sumut ungkap pemalsuan dokumen kendaraan bermotor

          Polda Sumut ungkap pemalsuan dokumen kendaraan bermotor

          Senin, 5 Mei 2025 14:54

          Sumut alami inflasi sebesar 2,09 persen namun tetap terkendali

          Sumut alami inflasi sebesar 2,09 persen namun tetap terkendali

          Jumat, 2 Mei 2025 17:39

      Memahami efek yang terjadi bila vaksin COVID-19 dosis kedua terlambat

      Jumat, 13 Agustus 2021 11:21 WIB 1287

      Memahami efek yang terjadi bila vaksin COVID-19 dosis  kedua terlambat

      Ilustrasi vaksin COVID-19 (ANTARA/HO-Kemenkes)

      Jakarta (ANTARA) - Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, walau memang sebaiknya perlu sesuai jadwal. Itulah yang berlaku untuk dosis kedua vaksin COVID-19 yang harus didapatkan sesuai rekomendasi waktunya, tetapi tak apa bila terlambat asalkan tidak dilewatkan.

      Ada beragam alasan yang memungkinkan seseorang terlambat disuntik dosis kedua seperti terpapar COVID-19 dan belum tersedianya vaksin. Bila begini, apakah vaksin masih efektif pada mereka yang terlambat disuntik dosis kedua?

      Kementerian Kesehatan sudah menyatakan, keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli, masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama sehingga antibodi Anda masih dapat terbentuk dengan optimal melawan virus SARS-CoV-2. Untuk vaksin Sinovac, jarak penyuntikan dosis pertama ke dosis kedua yakni 28 hari, sementara vaksin AstraZeneca 2 sampai 3 bulan.

      Lalu bagaimana bila melewati interval? Khusus untuk Sinovac, praktisi kesehatan sekaligus dokter relawan COVID-19 dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan, saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan berapa lama waktu vaksin memberikan efektivitas yang optimal bila dosis duanya diberikan terlambat.

      Walau begitu, kemungkinan perlu waktu lebih lama bagi vaksin yang memberikan efektivitasnya tetap ada.

      Di sisi lain, penelitian juga belum tersedia mengenai kadar antibodi yang terbentuk apakah lebih baik atau justru buruk pada mereka yang terlambat disuntik dosis kedua.

      "Pada prinsipnya vaksin Sinovac diberikan jaraknya 0-14 hari atau 28 hari, pada penelitiannya. Jadi kalau diberikan lebih dari itu, kita tidak tahu apakah lebih bagus atau lebih jelek pembentukan kadar antibodi yang dihasilkan," kata dia kepada ANTARA, Jumat.

      Inilah, alasan Anda sebaiknya tak terlambat mendapatkan dosis kedua vaksin. Kalaupun harus melewati interval misalnya tiga bulan sejak dosis pertama untuk Sinovac, maka segeralah mendapatkan suntikan kedua.

      Baca juga: Apa yang harus dilakukan jika terlambat vaksin kedua?

      Fajri mengatakan, "Masih tetap lebih baik disuntikkan dalam rentang 3 bulan dibandingkan hanya dapat satu dosis saja atau tidak disuntikkan sama sekali untuk dosis kedua. Tetapi lebih bagus taat waktunya, 28 hari".

      Dari sisi efektivitas, data dari Kementerian Kesehatan pada 128.290 tenaga kesehatan di DKI Jakarta pada 13 Januari-18 Maret 2021 memperlihatkan, dua dosis vaksin Sinovac dengan interval 2-4 minggu antara dosis pertama dan kedua efektif mencegah 94 persen COVID-19 bergejala pada hari ke-7,14, 21, 28 hingga 63 hari setelah dosis kedua.

      Pemberian vaksin yang dikembangkan China National Pharmaceutical Group itu juga efektif dalam mencegah 96 persen perawatan akibat COVID-19 pada rentang hari yang sama usai dosis kedua diberikan. Sementara untuk mencegah kematian karena COVID-19, vaksin ini diketahui efektif 98 persen setelah dosis kedua.

      Sementara itu, saat dihubungi dalam kesempatan berbeda, ahli patologis klinis dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, dr. Tonang Ari Dwi Ardyanto, Sp.PK., PhD berpendapat, semakin terlambat Anda disuntik dosis kedua, maka perlu waktu yang lebih lama bagi vaksin memberikan efektivitas optimal.

      "Semakin lama mundurnya, maka perlu waktu lebih lama lagi untuk memberikan efektivitas yang optimal. Maka sebaiknya kalaupun tidak benar-benar tepat sesuai jadwal, harus secepatnya diberikan," ujar dia.

      Baca juga: Kemendag wajibkan pengunjung mal wajib vaksin

      Data tentang vaksin COVID-19 lainnya

      Untuk vaksin Oxford-AstraZeneca, sebuah studi University of Oxford di Inggris menyatakan, vaksin masih tetap efektif bahkan bila terlambat hingga 45 minggu.

      Para peneliti menemukan, penundaan yang lama berpeluang menghasilkan lebih banyak antibodi terhadap virus penyebab COVID-19 dan respons imun seluler. Mereka mengatakan, tingkat antibodi tetap meningkat hingga 1 tahun bahkan setelah dosis tunggal.

      "Tetapi kami tidak benar-benar tahu saat ini dengan satu dosis berapa lama Anda bisa aman dengan tingkat perlindungan yang masih baik. Tapi yang pasti, itu lebih dari 3 bulan," tutur peneliti Prof. Sir. Andrew Pollard seperti dikutip dari Medical News Today.

      Untuk vaksin berbasis messenger RNA (RNA) seperti Pfizer-BioNTech, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tak akan ada masalah selama Anda mendapatkan dosis kedua dalam waktu 42 hari sejak dosis pertama.

      Tetapi bila sudah lebih dari 42 hari, misalnya 43 atau 45 hari mungkin tidak terlalu jauh berbeda dalam hal respon imun.

      Idealnya, Anda harus menjadwalkan dosis Pfizer kedua pada tiga minggu setelah suntikan pertama. Tetapi para ahli mengatakan, bahkan jika terlambat lebih dari enam minggu, maka Anda masih bisa mendapatkan suntikan kedua.

      Data menunjukkan, bagian lain dari sistem kekebalan seseorang yakni sel B memori dan sel T bertahan cukup lama untuk memasang respons antibodi, bahkan jika suntikan kedua terlambat dari yang biasanya disarankan, ungkap profesor kedokteran dari University of Alabama di Birmingham sekaligus Direktur Alabama Vaccine Research Center, Dr. Paul Goepfert seperti dikutip dari ABC News.

      Bicara mengenai perlindungan, pakar penyakit menular di NYU Langone Health sekaligus peneliti vaksin, Dr. Adam Ratner mengatakan, belum ada penelitian yang secara khusus mengukur seberapa besar perlindungan yang diberikan dosis kedua vaksin bila lebih dari 42 hari.

      Hal senada diungkapkan profesor kesehatan di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Dr. Anna Durbin. Dia mengatakan, bila dosis kedua vasin baru didapatkan 8-12 minggu setelah dosis pertama, maka masih ada manfaatnya.

      Sementara itu, menurut peneliti Thomas C. Kingsley dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, keterlambatan mendapatkan dosis kedua masih bisa mencegah antara 26-47 kematian per 100.000 orang dibandingkan bila tak ada penundaan.

      Vaksin Pfizer tercatat mencegah keparahan dalam 28 hari atau lebih usai vaksinasi sekitar 95 persen dan kematian atau masuk IGD akibat COVID-19 sebesar 99 persen.

      Vaksinasi menjadi upaya tambahan untuk melindungi Anda dan orang-orang di sekitar Anda dari potensi penularan COVID-19. Demi mendapatkan perlindungan yang optimal, maka protokol kesehatan harus tetap dilakukan.

      Data dari Kementerian Kesehatan dan laman covid19.go.id menunjukkan, hingga 12 Agustus ini, sudah sebanyak 51. 894.566 orang mendapatkan suntikan vaksin pertama dan 25.744.850 untuk dosis kedua dari 208.265.720 orang target sasaran vaksinasi nasional.

      Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
      Editor : Juraidi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025
      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Tetap vaksin COVID-19 dosis kedua  walau terlambat

      Tetap vaksin COVID-19 dosis kedua walau terlambat

      11 Agustus 2021 17:47

      Wali Kota Medan minta warga tidak panik terlambat vaksin dosis kedua

      Wali Kota Medan minta warga tidak panik terlambat vaksin dosis kedua

      5 Agustus 2021 02:39

      Kementan distribusikan 16.350  dosis vaksin PMK ke Sumut

      Kementan distribusikan 16.350 dosis vaksin PMK ke Sumut

      22 Januari 2025 22:28

      Indonesia beri bantuan 10 juta dosis vaksin polio kepada Afghanistan

      Indonesia beri bantuan 10 juta dosis vaksin polio kepada Afghanistan

      7 Maret 2024 23:06

      Manfaat mengganti tangan saat vaksin multi dosis

      Manfaat mengganti tangan saat vaksin multi dosis

      10 Februari 2024 17:57

      Kemenkes: Segera manfaatkan persediaan 4,1 juta dosis vaksin COVID-19

      Kemenkes: Segera manfaatkan persediaan 4,1 juta dosis vaksin COVID-19

      12 Desember 2023 19:42

      1,2 juta dosis vaksin InaVac telah didistribusikan ke daerah

      1,2 juta dosis vaksin InaVac telah didistribusikan ke daerah

      30 Mei 2023 15:59

      Dinkes Medan sebut 15.804 orang divaksin penguat dosis kedua COVID-19

      Dinkes Medan sebut 15.804 orang divaksin penguat dosis kedua COVID-19

      2 Februari 2023 15:42

      Terkini

      • Polda Sumut  sita 160,67 kilogram sabu-sabu di wilayah Asahan

        Polda Sumut sita 160,67 kilogram sabu-sabu di wilayah Asahan

        39 menit lalu

      • Wakil Gubernur  Sumut perketat belanja OPD di lingkungan pemprov

        Wakil Gubernur Sumut perketat belanja OPD di lingkungan pemprov

        39 menit lalu

      • Brimob Polda Sumut gencarkan  patroli malam di Belawan cegah tawuran

        Brimob Polda Sumut gencarkan patroli malam di Belawan cegah tawuran

        40 menit lalu

      • Wali Kota Medan:  Majukan kota tidak perlu banyak ke luar negeri

        Wali Kota Medan: Majukan kota tidak perlu banyak ke luar negeri

        40 menit lalu

      • Polisi: Driver  ojol di Medan temukan jenazah bayi dalam paket

        Polisi: Driver ojol di Medan temukan jenazah bayi dalam paket

        41 menit lalu

      Foto

      Belajar mengaji di Rumah KPR BTN

      Belajar mengaji di Rumah KPR BTN

      Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut Triwulan I mencapai 592.811 paspor

      Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut Triwulan I mencapai 592.811 paspor

      Kodam I/Bukit Barisan gelar diskusi bersama Mahasiswa di Medan

      Kodam I/Bukit Barisan gelar diskusi bersama Mahasiswa di Medan

      Mudik gratis bersama PTPN IV di Medan

      Mudik gratis bersama PTPN IV di Medan

      Layanan Uji Tanah Gratis di Sumut

      Layanan Uji Tanah Gratis di Sumut

      Belajar mengaji di Rumah KPR BTN

      Belajar mengaji di Rumah KPR BTN

      Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut Triwulan I mencapai 592.811 paspor

      Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut Triwulan I mencapai 592.811 paspor

      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5

      Terpopuler

      GSN, Polisi amankan 3 terduga pengedar sabu bersama 20 pengguna di Padang Lawas

      GSN, Polisi amankan 3 terduga pengedar sabu bersama 20 pengguna di Padang Lawas

      Bupati Jonius lantik 16 pejabat administrator hingga perlengkapi alat komunikasi Camat

      Bupati Jonius lantik 16 pejabat administrator hingga perlengkapi alat komunikasi Camat

      Polda Sumut tetapkan  10 tersangka judi batu goncang berkedok bernyanyi

      Polda Sumut tetapkan 10 tersangka judi batu goncang berkedok bernyanyi

      12 Calon Jamaah Haji Tapsel gagal berangkat ke Tanah Suci

      12 Calon Jamaah Haji Tapsel gagal berangkat ke Tanah Suci

      Polres Simalungun ungkap peredaran narkoba, tersangka punya sabu dan ekstasi

      Polres Simalungun ungkap peredaran narkoba, tersangka punya sabu dan ekstasi

      Antara News sumut
      sumut.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Mobile Site
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Berita Sumut
      • Regional
      • Ekonomi Dan Bisnis
      • Hukum Dan Kriminal
      • Olahraga
      • Editorial
      • Peristiwa
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com