Kunjungan kapal di pelabuhan Pelindo I naik 7,25 persen

Medan (ANTARA) - Kunjungan kapal di pelabuhan Pelindo I sepanjang semester I 2021 mencapai 29.392 call atau naik 7,25 persen dari capaian periode sama 2020 yang sebanyak 27.404 call.

"Kunjungan kapal yang meningkat itu sejalan dengan terjadinya kenaikan ekspor mau pun impor dan bongkar muat barang antarpulau di sejumlah pelabuhan Pelindo 1 pada semester I 2021," ujar Direktur Utama Pelindo I, Prasetyo di Medan, Selasa (10/8).

Kunjungan kapal dengan total volume angkutan sebesar 105.593.658 Gross Ton (GT) itu naik 36,41 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 yang sebesar 77.406.756 GT.

Baca juga: Pemkot Medan gunakan kapal Pelni sebagai tempat isolasi terpusat

"Alhamdulillah, di tengah pandemi COVID-19, kinerja Pelindo I semakin membaik,"ujarnya.

Peningkatan kunjungan kapal itu sejalan dengan kenaikan ekspor dan. impor Sumut dan bahkan bongkar muat barang antarpulau di sejumlah pelabuhan Pelindo I.

Prasetyo menyebutkan, arus barang selama semester I 2021 sudah sebesar 10.572.958 ton atau meningkat 13,38 persen dari periode sama 2020 yang sebesar 9.325.105 ton.

Berdasarkan data, katanya, barang ekspor yang meningkat antara lain cangkang di Pekanbaru, crude palm oil (CPO) di Lhokseumawe, karet di Belawan, serta palm kernel expeller (PKE) di Dumai dan Belawan.

Ada pun jumlah barang impor di cabang Belawan juga mengalami peningkatan, seperti: komoditas metal coil, gula pasir, equipment material, dan pupuk.

Bongkar muat antarpulau juga mengalami peningkatan seperti peningkatan komoditas aspal curah di Lhokseumawe; batubara, kayu, dan CPO turunannya di Belawan, serta batu granit di Tembilahan.

Prasetyo menjelaskan bahwa sebagian besar pelabuhan-pelabuhan Pelindo 1 menghadap langsung ke Selat Malaka sehingga menjadi keunggulan tersendiri bagi Pelindo I.

Selat Malaka merupakan jalur yang menghubungkan Eropa dan Asia yang setiap tahunnya dilewati sekitar 120.000 kapal, dan selat ini dikenal sebagai jalur lalu lintas pelayaran tersibuk di dunia.

“Ada tiga pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 yang berpotensi besar untuk menyerap pasar pelayaran di Selat Malaka, yaitu Kuala Tanjung, Belawan, dan Dumai,"katanya.