Medan (ANTARA) - Kunjungan kapal di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) hingga Agustus 2020 naik 30 persen atau mencapai 169 call.
"Dibanding periode sama tahun 2019, yang sebanyak 130 call, ada kenaikan sebesar 30 persen,"ujar Direktur Utama Pelindo 1, Dani Rusli Utama dalam keterangan yang diterima di Medan, Kamis.
Menurut dia, pertumbuhan positif Pelabuhan Kuala Tanjung yang didukung dengan kapasitasnya yang besar, diharapkan semakin menarik minat para investor membangun industri di kawasan Kuala Tanjung.
Sejalan dengan peningkatan kunjungan kapal, ujar Dani Rusli Utama, realisasi bongkar muat peti kemas di KTMT di periode sama juga naik atau mencapai 30.309 box.
Realisasi bongkar muat peti kemas yang sebanyak 30.309 box itu tumbuh 32,5 persen dari realisasi periode sama 2019 yang sebanyak 22.870 box.
"Bongkar muat curah cair dan general cargo di KTMT juga meningkat," ujarnya.
Realisasi bongkar muat curah cair di KTMT hingga Agustus 2020 mencapai 242.596 ton untuk komoditas CPO dan turunannya.
Realisasi 242.596 ton itu tumbuh 137 persen dari 2019 sebesar 102.200 ton.
Adapun realisasi bongkar muat general cargo sebesar 46.801 ton atau naik 176 persen dari 2019 yang mencapai 16.970 ton.
"Pelindo 1 optimistis Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi masa depan Indonesia," katanya.
Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki fasilitas yang baik yakni draft 16-17 meter Low Water Spring (LWS) sehingga bisa melayani kapal dengan bobot 50.000 Dead Weight Tonnage (DWT)