Medan (ANTARA) - Perekonomian Sumatera Utara pada triwulan II 2021 tumbuh 4,95 persen secara year on year (yoy) dampak mulai pulihnya ekonomi pada kurun waktu tersebut.
"Ekonomi Sumatera Utara terus bertumbuh. Pada triwulan II 2021 tumbuh 4,95 persen dibandingkan periode sama 2020," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) Syech Suhaimi di Medan, Kamis (5/8)
Perekonomian Sumut triwulan II itu juga sudah tumbuh dari triwulan sebelumnya atau triwulan I yakni sebesar 1,83 persen.
Dia menyebutkan perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III 2021 mencapai Rp212,44 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp136,11 triliun.
Baca juga: Permintaan pengiriman beras untuk BST- PKH di Sumut capai 89,52 persen
Dari sisi produksi, kata dia, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan sebesar 7,87 persen. Ada pun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 18,89 persen.
"Dengan bertumbuhnya ekonomi Sumut, maka Sumut memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Pulau Sumatera atau sebesar 23,35 persen," katanya
Setelah Sumut, adalah Provinsi Riau dengan kontribusi sebesar 22,53 persen dan Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,50 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Sumut Bank Indonesia (BI) Soekowardojo mengatakan BI memprediksi ekonomi Sumut pada tahun 2021 bisa bertumbuh positif sebesar 3-4,5 persen secara yoy.
BI, katanya, masih meyakini ekonomi Sumut pada 2021 bisa tumbuh positif 3-4,5 persen, meski bias ke bawah.
Pada 2020 pertumbuhan ekonomi Sumut terkontraksi cukup dalam atau minus 1,07 persen dari 2019 yang sebesar 5,22 persen
.
Keyakinan perekonomian yang akan bertumbuh itu, katanya, bertambah besar setelah melihat ada pergerakan yang lebih positif pada ekonomi Sumut di triwulan II dan memasuki triwulan III 2021.